REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati air bersih yang layak dan aman. Meskipun konstitusi telah mengamanatkan penyediaan air minum yang layak bagi masyarakat, tetapi nyatanya akses air minum layak belum dinikmati secara maksimal.
"Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, sekitar 7 dari 10 sumber air rumah tangga tercemar limbah," ujar Kiai Ma'ruf saat membuka Indonesia Water and WastewaterExpo and Forum 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Kondisi ini kata Kiai Ma'ruf, juga terjadi di belahan dunia lainnya. Laporan Organisasi Meteorologi Dunia menyebutkan sejumlah 3,6 miliar penduduk dunia tidak mendapat akses air bersih yang layak.
"Setidaknya selama sebulan dalam setahun pada 2018. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah hingga 5 miliar orang pada 2050," ujarnya.