Pembudidaya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung (KJA) di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (6/6/2023). Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudidaya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Pembudidaya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung (KJA) di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (6/6/2023). Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudidaya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Pembudi daya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung (KJA) di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (6/6/2023).
Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudi daya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air Bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau.
sumber : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Advertisement