Selasa 06 Jun 2023 16:31 WIB

Trotoar Depan Kedubes AS Ditutup, Pj Heru Budi: Sedang Dikoordinasikan

Penutupan trotoar sudah dikeluhkan sejak Jokowi menjabat gubernur DKI Jakarta.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Trotoar di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) yang ditutup. Koalisi Pejalan Kaki memprotes penutupan trotoar yang merugikan pejalan kaki.
Foto: Eva Rianti/Republika
Trotoar di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) yang ditutup. Koalisi Pejalan Kaki memprotes penutupan trotoar yang merugikan pejalan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Para pejalan kaki mengeluhkan tentang trotoar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang ditutup. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menanggapi hal ini.

"Sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," kata Heru saat dihubungi Republika.co.id pada Selasa (6/6/2023).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan bakal segera berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) DKI Jakarta soal diblokadenya akses trotoar yang berada di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Akses jalur pedestrian ditutup, sehingga pejalan kaki harus lewat bahu jalan.

Padahal di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan mulai depan Kementerian ESDM hingga kantor Wakil Presiden (Wapres) RI, warga bebas mengakses trotoar yang nyaman. Namun ketika tepat berada di depan gedung Kedubes AS, jalur pedestrian ditutup portal. Dinas Bina Marga DKI mendapat informasi, penutupan jalur itu terkait dengan keamanan.

"Memperhatikan animo dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS maka kami akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Penutupan trotoar di depan gedung Kedubes AS terjadi sudah bertahun-tahun. Bahkan menurut informasi Koalisi Pejalan Kaki, penutupan akses fasilitas publik tersebut sudah dikeluhkan sejak zaman Joko Widodo menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Hanya trotoar di depan Kedubes AS yang diblokade di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara trotoar-trotoar lainnya, termasuk di kawasan Istana Wakil Presiden yang bersebelahan dengan Kedubes AS, bisa diakses pejalan kaki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement