Selasa 06 Jun 2023 17:33 WIB

Jebolnya Bendungan Kakhovka Tidak Berdampak pada PLTN Zaporizhzhia 

Ukraina dan Rusia saling menuduh perihal ledakan bendungan Nova Kakhovka.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Video menunjukkan bendungan Kakhovka yang rusak di dekat Kherson, Ukraina, Selasa, 6 Juni 2023.
Foto: Ukraine's Presidential Office via AP
Video menunjukkan bendungan Kakhovka yang rusak di dekat Kherson, Ukraina, Selasa, 6 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom pada Selasa (6/6/2023) mengatakan, jebolnya bendungan di Ukraina selatan tidak menimbulkan ancaman bagi pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Pembangkit nuklir yang terletak di wilayah Ukraina tersebut, saat ini berada di bawah kendali Rusia.

Ukraina dan Rusia pada Selasa saling menuduh perihal ledakan bendungan Nova Kakhovka era Soviet. Bendungan ini terletak di wilayah Kherson, Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia. Ledakan bendungan ini dapat menyebabkan banjir. Direktur pembangkit listrik yang dikendalikan Rusia, Yury Chernichuk mengatakan, situasi di pembangkit nuklir stabil.

Baca Juga

"Saat ini tidak ada ancaman terhadap keselamatan PLTN Zaporizhzhia. Lima unit dalam keadaan cold shutdown, 1 dalam keadaan hot shutdown. Ketinggian air di kolam pendingin tidak berubah dan 16,67 meter," ujar  Chernichuk.

Chernichuk mengatakan, pendingin air kolam penyimpanan bahan bakar nuklir berada di sirkuit tertutup dan tidak memiliki kontak langsung dengan air yang berasal dari Reservoir Kakhovka. Sementara sistem pembuangan panas bergantung pada air dari reservoir dan dapat diisi ulang dengan air dari beberapa sumber alternatif.