Selasa 06 Jun 2023 19:48 WIB

Kades di Lampung Jadi Tersangka Bandar Narkoba 6,18 Kg Sabu

Kades tersebut diduga menjadi bandar besar dalam jaringan Pulau Sumatra

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepala Desa (Kades) Memon, inisial Ton, jadi tersangka bandar narkoba dengan kepemilikan barang haram jenis sabu seberat 6,18 kg. Diduga Ton menjadi bandar narkoba besar dalam jaringan Pulau Sumatra.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Erlin Tangjaya mengatakan, dalam aksinya Ton bekerja sama dengan rekannya FN, yang disebut sebagai kurir narkoba. Penangkapan Ton dan FN ini berlangsung pada akhir Mei lalu.

Baca Juga

Penemuan barang bukti narkoba jenis sabu tersebut terungkap setelah polisi memeriksa tersangka FN yang menyebutkan tersangka Ton telah menyimpan sabu di sebuah gudang di Jalan Lintas Barat Gading Rejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

“Petugas menggerebek tersangka dan menemukan barang bukti jenis sabu 6,18 kg di sebuah gudang,” kata Kombes Pol Erlin dalam keterangan persnya, Selasa (6/6/2023).

Dalam pemaparannya, Kombes Erlin menyebut barang bukti narkoba tersebut terdiri dari enam bungkus bear berisi empat bungkus teh cina, dua bungkus plastik bening, 10 bungkung bening ukuran sedang dan satu timbangan digital.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement