Selasa 06 Jun 2023 20:16 WIB

Antisipasi Penyebaran Penyakit LSD, Kota Tangerang Bagikan Obat Gratis

DKP Kota Tangerang bagikan obat LSD gratis bagi para peternak hewan kurban.

Petugas memberi minum sapi kurban.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas memberi minum sapi kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Banten, mengimbau pedagang maupun peternak apabila mendapati hewan qurban terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Lumpy Skin Disease (LSD) dapat mengunjungi kantor DKP untuk mendapat obat secara gratis. "Untuk obat-obatan bagi hewan qurban yang terkena PMK atau LSD, para peternak atau pedagang dapat datang ke kantor DKP Kota Tangerang dan akan kami berikan obatnya secara gratis," kata Kepala Bidang Pertanian, drh Ibnu Ariefyanto di Tangerang, Selasa (6/6/2023).

Masyarakat juga diimbau untuk membeli hewan qurban yang sudah dilakukan pengecekan oleh DKP Kota Tangerang dengan tanda stiker di lapak penjualan. Lalu tidak ada prosedur khusus dalam penyembelihan karena PMK dan LSD tidak menular melalui manusia. Jika hewan qurban tersebut terpapar PMK dan LSD, cukup buang bagian yang luka dan jangan dikonsumsi.

Baca Juga

Masyarakat juga tidak perlu lagi khawatir dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan juga Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan qurban karena sudah terkendali. Selain itu, hewan qurban yang masuk ke Kota Tangerang sudah dipastikan tervaksinasi dari daerah asalnya.

"Wabah PMK ini sudah terkendali karena pasca satu tahun wabah tersebut kami melakukan vaksinasi yang diberikan Pemerintah Pusat. Termasuk hewan qurban dari daerah lain harus sudah tervaksinasi sebelum masuk ke Kota Tangerang. Untuk LSD, masih bisa diobati dan penyebarannya melalui serangga. Sehingga, masih hewan yang terinfeksi masih bisa dilokalisir, diobati, dan kandangnya disemprotkan disinfektan," kata dia.

Tiga minggu jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahan Pangan (DKP) menggelar webinar sosialisasi pemotongan hewan qurban. Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat terutama panitia penyelenggara hewan qurban agar mengetahui persiapan penyembelihan hewan qurban dengan baik.

"Sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan kami. Ini juga kegiatan awal kami, sebelum turun ke lapangan untuk memeriksa hewan qurban. Pesertanya masyarakat umum dan yang utama adalah para paniita penyelenggara qurban. Sehingga, dari awal mereka sudah siap dan mengetahui persiapan penyembelihan hewan qurban dengan baik," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement