REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura sebagai salah satu jantung ekonomi dan keuangan dunia menjadi incaran para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air untuk dapat menembus pasar Negeri Singa. Peluang itu pun ditangkap oleh perbankan Indonesia, salah satunya BNI melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Singapura.
BNI Cabang Singapura kini telah menjadi satu-satunya bank milik Indonesia yang memegang status full bank license sehingga dapat beroperasional secara utuh dengan berbagai fitur layanan keuangan. Kelebihan itu digunakan perseroan dalam meningkatkan penetrasi pasar pembiayaan UMKM, tak terkecuali bagi UMKM diaspora di Singapura.
Deputy Chief Executive, BNI Singapura, Yuli, menuturkan, KCLN Singapura telah beroperasi di Singapura sejak 1955 silam ketika Singapura belum merdeka. Kiprah BNI di Singapura yang cukup lama menjadi karpet merah bagi BNI untuk mendapatkan keistimewaan dari pemerintah setempat berupa lisensi penuh.
"Jadi, kita boleh masuk ke bisnis segmen korporasi sampai retail bahkan individu. Juga boleh mengumpulkan dana nasabah. Ini menjadi keunggulan BNI," kata Yuli saat berbincang dengan Republika di Singapura, Selasa (6/6/2023).