Rabu 07 Jun 2023 06:50 WIB

Menteri ESDM: Indonesia Baru Manfaatkan Potensi EBT 12,5 Gigawatt

RI masih dominan energi fosil yakni 42,4 persen batu bara dan 31,4 persen minyak bumi

Red: Fuji Pratiwi
Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Foto: AP/Jon Gambrell
Menteri ESDM Arifin Tasrif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi listrik dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan kapasitas hingga 3.000 gigawatt, tapi potensi tersebut baru dimanfaatkan sekitar 12,5 gigawatt.

"Pada peta jalan transisi energi menuju Net Zero Emission di 2060, seluruh permintaan listrik ditargetkan dipenuhi oleh pembangkit energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas kurang lebih 700 gigawatt," kata Arifin dalam webinar Green Economy Forum, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga

Ia menargetkan sampai 2030 Indonesia bisa menambah produksi listrik dari sumber EBT hingga mencapai 21 gigawatt sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.

Untuk itu pemerintah akan membangun infrastruktur super grid dan smart grid yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarpulau, mengurangi dampak intermittency, mengatasi divergensi antara sumber energi terbarukan lokal dan lokasi dengan permintaan energi listrik yang tinggi.