REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bali United tetap percaya diri menghadapi pertandingan kedua play-off penentuan wakil Indonesia di Liga Champions Asia 2023 melawan PSM Makassar di Pare-pare, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6). Serdadu Tridatu belum bisa menurunkan kekuatan penuh karena dua pemain asingnya belum tiba dari Thailand dan Belanda.
"Kami harus kerja keras, pertandingan mulai 0-0 kami harus percaya diri main di sana, mungkin mereka lebih komplet pemain asing," kata pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra setelah pertandingan putaran pertama melawan PSM di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (6/6/2023) malam.
Pemain asing Bali United saat ini adalah Brwa Nouri, Privat Mbarga, Eber Bessa dan Adilson Maringa. Di sisi lain, pemain asing PSM Makassar seluruhnya yang mencapai enam orang sudah bergabung dan mengikuti laga play-off penentuan wakil Indonesia di Liga Champions Asia 2023. Mereka, yakni Enrique Linares, Everton, Kenzo Nambu, Willem Jan Pluim, Yuran Fernandes, dan Adilson Gancho Da Silva. Semuanya turun pada laga pertama di Gianyar.
Terkait permainan imbang dengan skor 1-1 melawan PSM Makasar termasuk gol bunuh diri Ilija Spasojevic, lanjut dia, hal itu hanya faktor tidak beruntung. Menurut dia, Bali United seharusnya menang. Untuk itu, pada sisa waktu yang sempit ini ia meminta tim untuk kerja keras berlatih fisik jelang putaran kedua.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memuji Bali United sebagai salah satu tim kuat klub sepak bola Tanah Air. Meski begitu, ia menjanjikan akan melakukan permainan yang berbeda dibandingkan putaran pertama di Stadion I Wayan Dipta.
Meski berbuah imbang, ia mengakui banyak kesempatan untuk gol yang gagal dimaksimalkan.
"Di Pare-pare akan menjadi pertandingan berbeda dan Bali United punya kualitas yang besar jadi bisa membuat hasil yang bagus juga. Kami butuh energi besar dari suporter," katanya.
Pada putaran kedua nanti, kedua tim itu bekerja ekstra agar bisa lolos mewakili Indonesia pada Liga Champions Asia 2023.