REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola memperingatkan pasukannya bahwa kepercayaan diri jelang laga melawan Inter Milan di final Liga Champions 2022/2023 tidak boleh menjadi arogansi karena bisa berakibat fatal. "Tentu saja kami percaya diri dan optimistis. Tetapi pada saat yang sama saya tak dapat menyangkal kesulitan dan kualitas lawan," kata Guardiola menjelaskan dilansir France 24, Selasa (6/6/2023).
City bersiap menghadapi wakil asal Italia Inter Milan pada partai final Liga Champions yang berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023).
The Citizens memang lebih diunggulkan keluar sebagai kampiun mengingat performa impresif mereka di sepanjang perjalanan musim ini. Menjuarai Liga Primer Inggris usai bertarung sengit dengan Arsenal dan merengkuh trofi Piala FA setelah mengalahkan Manchester United.
Selain itu City juga berhasil mengirim pulang lebih cepat juara bertahan Real Madrid dan Bayern Muenchen dalam perjalanan ke final.
Akan tetapi, patut dicatat bahwa Inter memiliki tradisi yang lebih baik ketimbang City ketika bermain di level elite Liga Champions. I Nerazzurri tercatat menjuarai trofi Si Kuping Besar tiga kali pada musim 1963/1964, 1964/1965 dan 2009/2010.
"Kami tahu final adalah tentang bagaimana Anda berperilaku selama 95 menit. Ini bukan tentang sejarah, untuk sejarah mereka lebih baik dari kami dan itu tidak masalah," sambung Guardiola.
Menjelang duel hidup mati kekhawatiran tentang kondisi pemain City tertuju pada bek kanan Kyle Walker. Pasalnya, bek kanan asal Inggris itu tidak mengikuti sesi latihan karena cedera punggung.
"Dia mengalami sedikit gangguan di punggungnya. Kemarin tidak bagus, tapi hari ini jauh lebih baik dan kita akan terus memantau perkembangannya."