Rabu 07 Jun 2023 09:21 WIB

Senyum Mario Dandy Saat Minta Maaf Disebut Pesan Luka, Paman David: Pengacaranya 'Halu'

Paman David sebut Mario Dandy sebagai sosok yang sombong dan tengil.

Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo. Paman David sebut Mario Dandy sebagai sosok yang sombong dan tengil.
Foto: Republika/Prayogi
Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo. Paman David sebut Mario Dandy sebagai sosok yang sombong dan tengil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keluarga anak korban Cristalino David Ozora (17 tahun) menyebut pengacara dari tersangka Mario Dandy Satriyo (20) tengah “halu” atau berkhayal pada saat menyebut bahwa kliennya minta maaf dan menyesali perbuatannya. Karena pengacara menyebut bahwa gestur senyum-senyum Dandy saat meminta maaf dan menyesal bentuk spontanitas dan pesan luka.

“Itu pengacaranya halu. Pengacaranya halu, kenapa? Karena si Mario itu karakternya kita amati itu dari saat dia dilaporkan di polsek sampai jadi saksi di sidang Agnes (AG), sampai video itu beredar, itu karakternya seperti begitu," kata paman dari David Ozora, Alto Luger, menegaskan kepada awak media, Rabu (7/6/2023).  

Baca Juga

Alto menilai tersangka Mario Dandy adalah sosok yang sombong dan tengil. Mario Dandy merasa di atas hukum karena orang tuanya mampu membayar segalanya. Dia juga sudah terbiasa dimanjakan selama ini. Karena itu, Alto mengatakan, masyarakat tidak akan sepakat dengan pernyataan kuasa hukum Mario Dandy terebut. 

“Orangnya sombong, tengil, dan merasa secara psikologi. Itu terlihat dari body language-nya bahwa dia itu merasa di atas hukum karena orang tuanya mampu membayar,” ujar Alto.

Karena itu, tersangka kasus penganiayaan berat tersebut dinilai tidak benar-benar menyesali perbuatannya setelah melakukan penganiayaan terhadap anak korban David Ozora. Sehingga perilaku Mario Dandy yang cengengesan saat meminta maaf kepada korban menjadi sorotan publik. 

“Tidak ada, tidak ada penyesalan dia. Kami tidak melihat adanya penyesalan. Saat itu dia pasang cable ties itu, itu juga ada ngomong dia minta maaf sambil cengengesan itu. Jadi, dia itu tidak menyesal,” kata Alto.

Kemudian, menurut Alto, jika tersangka Mario Dandy itu benar-benar menyesali perbuatannya, yang bersangkutan semestinya memikirkan dan mengajak korban bertemu. Sehingga, kata Alto, pada saat pengacara dari Mario Dandy mengatakan bahwa kliennya sangat menyesali perbuatan kejinya terhadap anak korban David Ozora adalah sebuah kebohongan dan hanya sebuah khayalan belaka.

“David sudah 10 kali mengatakan 'nggak usah datang, nggak usah ketemu, go send aja'. Tapi, dia itu tiga kali mengancam David untuk ditembak. Jadi, kalau mau bilang menyesal itu menurut kami itu adalah sebuah kehaluan,” ujar Alto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement