Rabu 07 Jun 2023 15:30 WIB

Ghibli Bakal Rilis Film Terakhir Animator Hayao Miyazaki tanpa Trailer, Ini Alasannya

Jelang perilisan film terakhirnya, Gibli hanya merilis 1 poster pada Desember 2022.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Animator asal Jepang, Hayao Miyazaki. Film terakhir Hayao produksi Ghibli akan dirilis tanpa trailer. (ilustrasi)
Foto: EPA/FRANCK ROBICHON
Animator asal Jepang, Hayao Miyazaki. Film terakhir Hayao produksi Ghibli akan dirilis tanpa trailer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studio Ghibli Jepang mengatakan, tidak akan merilis trailer dan materi promosi apa pun menjelang perilisan film terakhir Hayao Miyazaki yang berjudul How Do You Live?. Film yang akan dijadwalkan tayang di Jepang pada 14 Juli nanti menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu.

Namun, untuk tanggal rilis Amerika Serikat (AS) dan internasional sampai sejauh ini belum ditetapkan. Ghibli sebelumnya menggambarkan film tersebut sebagai film fantasi yang terinspirasi oleh novel penulis Jepang Genzaburo Yoshino tahun 1937, How Do You Live?, sebuah kisah tentang perkembangan emosional dan filosofis seorang anak laki-laki setelah kematian ayahnya.

Baca Juga

Menjelang peluncuran, studio hanya merilis satu poster yang pada Desember lalu. Sejak itu, studio tidak merilis apa pun lagi, termasuk ringkasan plot, pengisi suara, latar atau karakter film.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Jepang Bungei Shunji pada Jumat, produser utama lama Ghibli Toshio Suzuki yang dianggap sebagai tangan kanan Miyazaki mengatakan tidak ada lagi yang akan diungkapkan tentang film tersebut sebelum diputar di bioskop.

“Sebagai bagian dari operasi perusahaan, selama bertahun-tahun Ghibli ingin orang datang melihat film yang kami buat. Jadi, kami telah memikirkannya dan melakukan banyak hal berbeda untuk tujuan itu. Tapi, kali ini kami seperti, 'Eh, kami tidak perlu melakukan itu,’” kata Suzuki, dilansir laman Hollywood Reporter, Rabu (7/6/2023).

Selama bertahun-tahun, Ghibli membatasi jumlah barang dagangan yang dapat dilisensikan dan dibuat dari karakternya. Ketika perusahaan meluncurkan taman hiburan jangka panjang pertamanya tahun lalu, perusahaan membatasi akses media ke taman tersebut. Sebab, mereka khawatir liputan yang meluas akan membuat daya tarik tersebut menjadi terlalu populer yang akan mengurangi apresiasi terhadap alam yang dirancang untuk dihasilkannya bagi pengunjung.

Suzuki juga mengungkapkan pujian dari Miyazaki tentang poster pertama yang akhirnya meyakinkannya untuk mengambil pendekatan baru.

“Saya telah terlibat dengan film kami sejak Nausicaä of the Valley of the Wind (1984), tetapi ini adalah pertama kalinya Hayao Miyazaki memuji saya dengan tulus. ‘Suzuki-san, ini luar biasa. Ini adalah poster terbaik yang pernah Anda buat,’ katanya. Saya merasa itu adalah petunjuk. Jadi, saya memutuskan 'Mari kita gunakan satu poster saja untuk pemasaran’ dengan tidak ada trailer atau iklan TV sama sekali,’” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement