REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung, saat ini, menjadi market strategis untuk penjualan peralatan elektronik rumah tangga. Hal ini terjadi, seiring dengan tumbuhnya kawasan kota mandiri dan perumahan di sekitar Kota Bandung.
Menurut Franchise Acquisition Manager Modena, Yunanto Sirin, dengan tumbuhnya kawasan hunian di sekitar Kota Bandung, maka berdampak positif terhadap permintaan peralatan rumah tangga yang efisien. Bahkan, kata Yunanto, Bandung kini masuk 10 besar kota dengan market share terbesar secara nasional untuk penjualan peralatan elektronik rumah tangga.
"Saya kira, Bandung masuk 10 besar ya, karena sekarang kan kota mandiri ada di pinggiran Bandung, ada Summarecon, ada KBP (Kota Baru Parahyangan)," ujar Yunanto, saat peresmian Modena Home Center (MHC) Bandung, Rabu (7/6/2023).
Yunanto mengatakan, selama ini Modena menjual produknya tersebar di sejumlah pasar, baik pasar modern maupun tradisional. Tapi, dengan meningkatnya permintaan dan kebutuhan terhadap produk elektronik rumah tangga di Bandung, pihaknya optimis membuka showroom untuk memberikan pengalaman dan kemudahan layanan kepada pelanggan.
"Rencananya kita bakal membuka lagi (Modena Home Center) di Bandung, tapi tidak akan terlalu banyak seperti di Jabodetabek, karena kita ingin menjaga market share-nya," katanya.
Branch Manager Modena Bandung, Hengky Khe mengatakan hadirnya MHC Bandung berfokus pada pengalaman langsung pengguna terhadap produk. Serta, pelayanan konsultasi eksklusif bersama Modena Expert.
"Selain mendapatkan konsultasi seputar produk, pelanggan di Kota Bandung dan sekitarnya juga dapat menikmati berbagai penawaran menarik, seperti pengiriman dan instalasi gratis, layanan servis, serta program trade-in atau tukar tambah,” paparnya.
Saat ini, kata dia, sudah ada lebih dari 350 produk elektronik rumah tangga yang diproduksi dan dijual oleh Modena. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi penjualan terbaik di kelasnya. Seperti kompor listrik, dispenser, kulkas hingga solar panel.