REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pelatih West Ham United, David Moyes, mengakui, sudah mengantongi sejumlah cara untuk bisa mengatasi perlawanan Fiorentina di partai final UEFA Conference League, Kamis (8/6/2023) dini hari WIB. Berbagai skenario pun telah diperhitungkan Moyes apabila pemenang dari laga tersebut harus ditentukan via babak adu penalti.
The Hammers datang ke Stadion Fortuna Arena, Praha, Ceko, dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi. Klub asal London Timur itu tercatat tidak pernah kalah dan hanya memetik satu hasil imbang dalam 14 pertandingan menuju partai final UEFA Conference League.
Namun, Fiorentina bukan tim yang dapat dipandang sebelah mata. Di bawah kendali Vincenzo Italiano, La Viola menjelma menjadi tim yang tampil menyerang.
Mantan penggawa timnas Inggris, Jamie Redknapp, sempat menyebut, Fiorentina musim ini merupakan anomali dari klub-klub asal Italia.
Tidak hanya solid dalam bertahan, La Viola juga dinilai begitu cepat dan mematikan saat melakukan serangan. Dengan koleksi 36 gol dari 12 pertandingan, Fiorentina pun menjadi tim paling produktif di pentas UEFA Conference League musim ini.
Di pentas domestik, Fiorentina sukses melangkah ke partai final Coppa Italia. Kendati harus mengakui keunggulan Inter Milan, keberhasilan Sofyan Amrabat dan kawan-kawan tampil di final Coppa Italia menjadi pencapaian terbaik.
Tantangan dari Fiorentina ini coba dijawab oleh Moyes. Mantan pelatih Manchester United itu mengaku sudah memiliki strategi untuk menghadapi tim besutan Vicenzo Italiano.
''Anda tentu terus berpikir, bagaimana cara kami meredam permainan mereka, atau bagaimana mereka membuat kami berada dalam masalah. Ini soal perencanaan. Saya sudah memiliki rencana itu, meski tidak akan membeberkannya saat ini,'' ujar Moyes seperti dilansir Football Italia, Rabu (7/6/2023).
Tidak hanya itu, eks pelatih Everton itu juga mengungkapkan sudah memiliki berbagai rencana cadangan. ''Saya juga berpikir soal rencana B dan rencana C. Hal terpenting adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin dan akhirnya bisa membawa Anda ke posisi nomor satu,'' kata Moyes.
Bahkan, Moyes sudah menyiapkan berbagai strategi apabila nantinya laga berjalan alot dan harus ditentukan via babak adu penalti. Kabarnya, Moyes akan tetap mempertahankan satu slot jatah pergantian pemain di sepanjang laga.
Dengan begitu, kiper Lukasz Fabianski, yang dianggap memiliki kemampuan dalam menghalau tendangan penalti, bisa menggantikan Alphonso Areola, yang dilaporkan akan mengawali laga dari menit pertama.
