REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walshingin, menyempatkan waktu di tengah kesibukan menjalani pemusatan latihan jelang laga FIFA Matchday melawan Palestina. Pemain yang resmi dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada 17 November 2022 itu menyempatkan diri nyekar atau ziarah ke makam kakek dan neneknya di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).
Sandy mengaku gembira karena bisa sampai ke Surabaya. Yakni, kota asal kakek dan nenek dari ibu kandungnya.
Atlet berusia 28 tahun yang lahir di Belgia dan dibesarkan di Belanda itu memiliki darah Somalia-Afrika Selatan dari ayahnya. Sedangkan, ibunya merupakan keturunan Indonesia yang lahir di Swiss dan dibesarkan di Belanda.
Sandy sebelumnya hanya mendengar legenda Surabaya sebagai Kota Pahlawan seperti yang pernah dikisahkan sang kakek. Pesepak bola yang pernah memperkuat Timnas Belanda kelompok umur 17 saat meraih Piala Eropa pada 2012 itu merasa terhormat jika dipercaya menjalani debut bersama Timnas Indonesia.
''Terasa sangat istimewa bagi saya untuk menjalani debut bersama timnas di Kota Pahlawan, kota asal kakek saya,'' katanya. Indonesia akan menjamu Timnas Palestina di Surabaya dalam laga FIFA Matchday pada 14 Juni mendatang.
Di tengah kesibukan menjalani pemusatan latihan timnas, Sandy mengungkapkan ingin "blusukan" untuk mengenal Kota Surabaya lebih dalam. Di antaranya yakni ingin "nyekar" atau berziarah ke makam kakek dan neneknya di Surabaya, tentu dengan mengajak ibunya karena Sandy sama sekali belum mengenal Kota Surabaya.
"Ini waktu yang menyenangkan bagi saya di Surabaya. Tapi saya berada di sini tidak sedang liburan. Kami sedang berlatih keras bersama teman-teman demi meningkatkan performa Timnas Indonesia," ucapnya.