Rabu 07 Jun 2023 23:52 WIB

Libas Myanmar 5-1, Indonesia ke Final Sepak Bola CP ASEAN Para Games

Indonesia mencetak empat gol ke gawang Myanmar pada babak kedua.

ASEAN Para Games 2023 Kamboja
Foto: Wikipedia
ASEAN Para Games 2023 Kamboja

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Tim Indonesia sukses lolos ke final cabang olahraga sepak bola Celebral Palsy (CP) ASEAN Para Games 2023 setelah melibas tim Myanmar dengan skor 5-1 dalam partai semifinal yang digelar di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Rabu (7/6/2023) petang. Indonesia lebih dulu unggul di babak pertama 1-0 melalui gol cepat kapten tim Yusuf Suhendar (FT2). Skor ini bertahan sampai jeda antarbabak.

Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Myanmar mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-35. Tendangan bebas Aung Nge (FT2) di depan kotak penalti berhasil merobek gawang Indonesia yang dikawal oleh Amin Rosyid. Indonesia tampil makin ganas dan berhasil mencetak gol kedua mereka pada menit ke-43 lewat tendangan Dicky Hendrawan setelah memanfaatkan skema tendangan bebas. Skor 2-1 untuk Indonesia.

Baca Juga

Mencoba mengejar ketertinggalan Myanmar mencoba menjebol lini pertahanan Indonesia. Upaya Myanmar memang membuat banyak peluang tercipta. Namun, tidak ada yang membuahkan gol.

Sebaliknya, aksi individu Yahya Hernanda mampu menambah gol untuk Indonesia 3 menit kemudian. Skor bertambah 3-1 untuk Indonesia. Myanmar kembali mencoba meningkatkan serangan namun hasilnya nihil. Yahya Muhami turut menyumbang gol Indonesia setelah membelokkan tendangan Yahya Hernanda dan masuk ke gawang. Skor menjadi 4-1 untuk Indonesia.

Dua menit berselang Yahya Hernanda kembali merobek gawang milik Myo Zin Aung pada menit ke-56. Skor 5-1 untuk Indonesia bertahan hingga 2x15 menit berakhir, Indonesia mengunci tiket final.

Pelatih tim Indonesia Anshar senang anak didiknya mampu masuk babak final. Meski demikian masih banyak sektor yang harus dibenahi, tetapi tim ini akan dipertahankan hingga final esok.

"Alhamdulillah ya. Anak-anak ini di menit-menit awal masih agak tegang ya apalagi di sektor kiri sayap, makanya yang harus dibenahi adalah di sisi kiri. Lawan Kamboja, lawan Myanmar juga seharusnya dibenahi di sisi kiri ini. Ini juga tidak full team karena ada yang cedera," kata Anshar setelah pertandingan.

Menurut Anshar, susunan timnya tidak akan berubah di partai final karena skuadnya sudah kuat. "Tim ini tetap hingga final ya. Dicky, Mahdianur dan Achmad tiga ini yang tetap harus kuat," kata Anshar usai pertandingan.

Dia juga mengatakan bahwa timnya optimistis meraih medali emas, siapa pun lawannya.

Senada dengan sang pelatih, kapten tim Indonesia Yahya Hernanda mengaku siap melawan siapa saja di final. "Kita siap siapa pun nanti musuhnya di final (Malaysia-Thailand) kami tidak peduli yang penting kami tetap fokus. Tadi memang kami masih ada kekurangan di beberapa titik seperti formasi bertahan dan transisi menyerang untuk itu harus tetap disiplin dan kompak dalam menyerang," ujar Yahya.

"Pokoknya intinya saya tetap memikirkan tim saya saja walaupun nanti ketemu tim manapun saya tidak takut, saya persiapkan mental saya tidak memikirkan yang dulu-dulu tapi akan tetap fokus menatap laga final agar maksimal," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement