Kamis 08 Jun 2023 04:59 WIB

In Picture: Bahas Rencana Perjanjian Perdagangan Perbatasan, Mendag Zulhas Bertemu Menteri Malaysia

BTA dapat memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.

Red: Tahta Aidilla

Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan berbicara saat bertemu dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023). (FOTO : Dok. Republika)

Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan (kanan) berbincang saat bertemu dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz (kiri) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023). (FOTO : Dok.Republika)

Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan (kedua kiri) berbicara saat bertemu dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023). (FOTO : Dok.Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR  -- Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli  Hasan berbicara saat bertemu  dengan  Menteri Investasi,  Perdagangan,  dan  Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023).

Dalam pertemuan tersebut keduanya mendiskusikan rencana  penandatanganan  Perjanjian  Perdagangan  Perbatasan (Border Trade Agreement/BTA) Indonesia–Malaysia.

Mendag Zulhas berharap penandatanganan BTA dapat memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Selain membahas rencana penandatanganan BTA, Mendag Zulhas juga mendiskusikan mengenai investasi  di  sektor  rumah  sakit Indonesia. Mengundang industri  kesehatan  Malaysia berinvestasi di sektor rumah sakit, terutama di daerah-daerah luar Jawa.

 

 

sumber : Dok.Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement