Kamis 08 Jun 2023 05:03 WIB

Dua Lipa Tuding Pemerintah Inggris Berpikiran Sempit, Soal Apa?

Pemerintah Inggris dinilai picik terhadap para migran.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Penyanyi Inggris Dua Lipa menyerukan pemerintah untuk lebih berempati terhadap orang-orang Albania.
Foto: EPA
Penyanyi Inggris Dua Lipa menyerukan pemerintah untuk lebih berempati terhadap orang-orang Albania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bintang pop Inggris, Dua Lipa, menilai pemerintah Inggris picik dan berpikiran sempit atas retorikanya terhadap para migran. Penyanyi keturunan Kosovo Albania ini menyerukan pemerintah untuk lebih berempati terhadap orang-orang Albania.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mengecap para migran Albania yang menyeberang ke Inggris secara ilegal dengan perahu kecil di Selat Inggris sebagai penjahat. Sekitar 16 ribu orang Albania melakukan perjalanan tersebut pada tahun 2022, yang disebut Braverman sebagai invasi ke pantai selatan Inggris.

Baca Juga

Lipa (27 tahun) yang lahir di London, mengatakan bahwa semua kata-kata yang dilontarkan terhadap imigran Albania sangat menyakitkan.

“Saya selalu merasa London adalah perpaduan budaya. Itu adalah bagian integral dari kota ini. Jadi, ketika mendengar pemerintah berbicara tentang orang Albania, misalnya, itu menyakitkan. Itu picik,” kata Lipa seperti dilansir dari Arab News, Kamis (8/6/2023).

Orang tua Dua Lipa melarikan diri dari tanah airnya pada tahun 1992 untuk menghindari ketegangan yang semakin meningkat, yang akhirnya berujung pada perang pada tahun 1998. Karenanya Lipa mengatakan bahwa para imigran datang ke Inggris hanya ingin bertahan hidup.

"Tidak peduli bagaimana kita mencoba untuk mengubah retorika, akan selalu ada orang yang berpikir, 'Imigran datang ke negara ini dan merampas pekerjaan'. Namun, para imigran yang datang ke sini telah bekerja keras untuk bertahan hidup,” kata Lipa.

“Perlu ada lebih banyak empati, karena seseorang tidak mungkin meninggalkan negara mereka kecuali mereka harus melakukannya karena terpaksa,” jelas dia.

Perdana menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk menghentikan migran yang tiba dengan perahu kecil. Ia mengklaim cara itu telah mengurangi penyeberangan sebesar 20 persen. Selain itu, Sunak juga mengatakan bahwa Inggris akan memulangkan lebih banyak migran ke Albania.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement