REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan merekomendasikan pengunduran rencana operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kereta cepat pertama di Tanah Air itu ditargetkan bisa beroperasi pada Agustus 2023 sekaligus sebagai bagian perayaan kemerdekaan RI.
Dalam laporan yang diterima Reuters, Rabu (7/6/2023), terdapat masalah baru yang membuat KCJB belum bisa memulai operasinya. Disebutkan, peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh meskipun saat ini stasiun belum dibangun lengkap. Hal itu terungkap dalam presentasi setebal 48 halaman yang ditinjau oleh Reuters.
Kendati demikian, Kemenhub dan konsultan Mott MacDonald, PwC, dan firma hukum lokal Umbra menilai, operasi komersial penuh kereta cepat baru bisa terlaksana pada Januari 2024.
"Terdapat risiko target operasi komersial pada Agustus menjadi tertunda untuk menyelesaikan seluruh konstruksi hingga 31 Desember," ungkap laporan tersebut.