Kamis 08 Jun 2023 10:22 WIB

Ribuan Orang Bernama Asep akan Kumpul di Garut

Kegiatan itu dilakukan sebagai ajang silaturahmi pemilik nama Asep.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Paguyuban Asep se-Dunia.
Foto: paguyubanasep.com
Paguyuban Asep se-Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Paguyuban Asep Dunia akan menggelar kegiatan di SOR RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut, pada 15-16 Juli 2023. Kegiatan yang diberi nama Silaturasep (Silaturahmi Asep) itu akan dihadiri oleh ribuan orang bernama Asep.

Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani, mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai ajang silaturahmi pemilik nama Asep. Diharapkan, dalam kegiatan itu silaturahmi dan komunikasi antar Asep dapat terjalin dengan baik di Kabupaten Garut. 

"Awalnya, setelah puasa kami adakan halal bihalal di Bogor. Karena itu, kami di Garut inisiatif untuk melakukan kegiatan lain. Munculnya silaturasep, Silaturahmi," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (7/6/2023).

Tak hanya silaturahmi, dalam kegiatan yang digelar selama dua hari itu terdapat berbagai acara lainnya. Rencananya, dalam Silaturasep juga akan dilaksanakan santunan kepada anak yatim piatu sebanyak 210 orang, donor darah, tabligh akbar, bazar, jalan sehat, dan hiburan lainnya. 

Asep menargetkan, akan ada 5.000 orang bernama Asep yang datang dalam kegiatan itu. Ia pun optimistis target itu dapat tercapai.

"Saya berpikir begini, Garut memiliki 421 desa dan 21 kelurahan. Berarti, ada 442 desa/kelurahan. Anggap saja dari satu desa ada 10 orang Asep hadir, sudah lebih 4.000 orang. Itu baru dari Kabupaten Garut," ujar dia.

Agar orang bernama Asep datang, panitia disebut telah menyediakan voucer umroh kepada kepala desa, yang mendaftarkan Asep terbanyak untuk mengikuti kegiatan. Voucer itu disebut bukan hanya berlaku untuk kepala desa di Garut, melainkan dari daerah lainnya. 

"Karena ini kegiatan Asep sejagat," kata Asep.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. An-Nisa' ayat 34)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement