REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Iran Ebrahim Raisi akan berkunjung ke Kuba, Nikaragua, dan Venezuela pekan depan. Kantor berita Iran, IRNA melaporkan kunjungan ini bagian dari tur untuk memenuhi undangan presiden masing-masing negara.
Pada Kamis (8/6/2023) IRNA mengatakan dokumen memperluas kerja sama bilateral antara Iran dan tiga negara tersebut akan ditandatangani selama kunjungan Raisi. IRNA menambahkan kerja sama tersebut di bidang ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan.
Kantor berita milik pemerintah itu tidak mengungkapkan lebih lanjut. IRNA mengatakan Raisi akan berangkat dari Teheran pada 11 Juni.
Dalam tur tiga negara itu Raisi akan bertemu dengan tiga sekutu Iran di kawasan. Ketiga negara yang dikuasai pemerintahan sayap kiri itu dituduh melanggar hak asasi manusia.
Iran dan Venezuela anggota Organisasi Negara Penghasil Minyak (OPEC). Pada akhir bulan lalu Raisi berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin membahas situasi geopolitik dunia dan sejumlah potensi kerja sama kedua negara.
Jokowi mengatakan Indonesia dan Iran sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis di Afghanistan. Jokowi juga mengatakan di bidang kesehatan kedua negara sepakat melakukan proyek percontohan atau pilot project untuk tindakan operasi telerobotik.
Selain itu, proyek percontohan pada telemedisin serta kolaborasi alat telemedisin di 11 puskesmas juga telah berjalan.