Kamis 08 Jun 2023 13:10 WIB

Korsel Berjanji Mendukung Sektor Semikonduktor

Persaingan industri semikonduktor Cina dan AS telah memicu ketegangan geopolitik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji pemerintahnya akan mendukung sektor semikonduktor.
Foto: Im Hun-jung/Yonhap via AP
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji pemerintahnya akan mendukung sektor semikonduktor.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol berjanji pemerintahnya akan mendukung sektor semikonduktor. Ia menggambarkan persaingan di industri ini sebagai 'perang total' di tengah ketegangan Cina-Amerika Serikat (AS).

Yoon bertemu dengan 60 pemimpin industri, anggota parlemen dan menteri-menterinya untuk membahas bagaimana mempertahankan posisi Korsel sebagai garda depan di sektor cip memori. Ia juga membahas bagaimana memelihara pengembangan sistem semikonduktor, dan mengamankan bahan baku, peralatan dan tenaga kerja.  

Baca Juga

"Masalah geopolitik telah menjadi resiko besar bagi perusahaan-perusahaan akhir-akhir ini. Perusahaan sendiri tidak bisa menyelesaikan masalah ini, masalah ini harusnya diatas negara dengan memperkuat kerja sama dan mempererat komunikasi dengan negara-negara yang memiliki visi yang sama seperti Amerika Serikat," kata Yoon dalam pertemuan tersebut, Kamis (8/6/2023).

Dalam pernyataannya Kementerian Perindustriaan Korsel mengatakan pemerintah berencana membantu untuk mengembangkan penelitian dan pengembangan, mendukung pemain kecil, memperkuat perlindungan hukum pada teknologi cip dan membangun fasilitas uji coba. Korsel berusaha menghindari terlibat dalam persaingan saling balas AS-Cina di bidang semikonduktor.

Perusahaan-perusahaan Negeri Ginseng seperti Samsung Electronics dan SK Hynix tergantung pada teknologi dan peralatan AS. Dua perusahaan itu juga memiliki pabrik di AS.

Namun data Kementerian Perdagangan Korsel menunjukkan 40 persen ekspor cip Korsel dikirimkan ke Cina. Ketika Washington mengumumkan pembatasan ekspor peralatan produksi cip ke Cina bulan Oktober lalu.

AS mengeluarkan pengecualian bagi Samsung dan SK Hynix selama satu tahun sehingga mereka dapat mengimpor alat tanpa harus mengajukan lisensi. Masih belum diketahui apakah pengecualian tersebut itu akan diperpanjang atau tidak.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement