Advertisement

In Picture: Wabah Salmonella Merebak di Chicago, Ada 26 Kasus Infeksi Terkait Daging Sapi Tercemar

Kamis 08 Jun 2023 13:33 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya

Sumber daging yang tercemar belum diidentifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois pada Rabu (7/6/2023) mengatakan, wabah infeksi salmonella merebak di wilayah Chicago. Setidaknya 26 kasus infeksi salmonella telah dikaitkan dengan daging sapi giling.

Para pejabat kesehatan telah mengidentifikasi 26 kasus yang dikonfirmasi itu berada di Cook, DuPage, Kane, Lake, McHenry dan Will county, kata departemen tersebut. Orang-orang yang terinfeksi tersebut jatuh sakit antara 25 April dan 18 Mei.

Baca Juga

Gejala salmonella, yang dapat muncul enam hingga 72 jam setelah mengonsumsi daging sapi yang terkontaminasi. Kondisi orang yang terinfeksi meliputi mual, muntah, diare, demam, kram perut, dan sakit kepala.

Sumber daging yang tercemar belum diidentifikasi. Namun, beberapa orang di Illinois yang jatuh sakit akibat salmonella melaporkan mereka makan daging giling yang kurang matang, kata para pejabat kesehatan.

Pihak berwenang berupaya mengidentifikasi sumber daging sapi yang terkontaminasi. Pejabat kesehatan mendesak warga untuk mengikuti langkah-langkah penanganan makanan yang aman saat menyiapkan dan makan daging giling.

Daging yang akan dikonsumsi harus dimasak hingga suhu internal 160 derajat Fahrenheit (71,11 derajat Celsius) dan diperiksa dengan termometer makanan.

Sejumlah kecil kasus salmonella di negara bagian lain juga sedang diselidiki oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit federal dan departemen kesehatan negara bagian, kata lembaga Illinois.

Gejala infeksi salmonella yang paling sering terjadi adalah diare, demam, dan kram perut. Beberapa orang mungkin juga mengalami mual, muntah atau sakit kepala. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama empat hingga tujuh hari. 

Sumber : AP
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya