Kamis 08 Jun 2023 14:18 WIB

Pakai ChatGPT, Begini Penilaian CEO Apple Tim Cook

Tim Cook menyebut ChatGPT sebagai aplikasi yang unik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Apple CEO Tim Cook mengakui menggunakan ChatGPT dan menilai perlu ada regulasi untuk membatasi teknologi AI yang berkembang pesat.
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Apple CEO Tim Cook mengakui menggunakan ChatGPT dan menilai perlu ada regulasi untuk membatasi teknologi AI yang berkembang pesat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---ChatGPT, AI chatbot yang diluncurkan November 2022 silam, telah membuat banyak orang terpikat. Keserbagunaannya telah menjadikannya tambahan yang berharga untuk alur kerja banyak orang guna meningkatkan produktivitas.

Menyusul pendiri Microsoft, Bill Gates, yang mengaku dirinya memakai ChatGPT, sosok pesohor lain di bidang teknologi juga membuat pernyataan serupa. CEO Apple, Tim Cook, ternyata juga pengguna ChatGPT. Dia menyebutnya sebagai aplikasi yang unik.

Baca Juga

Dikutip dari laman Indian Express, Kamis (8/6/2023), Cook menyampaikan informasi itu setelah pengumuman fitur AI sistem operasi iOS 17. Namun, perusahaan tetap melihat ChatGPT dengan cermat, termasuk "model bahasa besar" yang menjadi dasar teknologi kecerdasan buatan (AI) di baliknya.

Menurut Cook, teknologi itu sangat menjanjikan, sekaligus berpotensi bias dan menyebarkan informasi yang salah. Karenanya, Cook berpendapat perlu ada regulasi yang baik, guna menjadi pagar pembatas untuk AI yang kini amat kuat dan berkembang pesat.

Dia mengatakan regulasi akan sulit mengikuti perkembangan AI karena teknologi berkembang begitu cepat. "Jadi, saya kira perusahaan juga berkewajiban untuk mengatur diri mereka sendiri," ujar Cook.

Komentar Cook tentang perkembangan pesat AI generatif muncul sehari setelah konferensi Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023. Konferensi itu mengungkapkan beberapa fitur yang didukung oleh model bahasa AI. Sistem operasi iOS 17 meningkatkan kecerdasan kibor dengan AI generatif, menawarkan koreksi otomatis yang lebih baik dan pengetikan prediktif yang serupa dengan pelengkapan otomatis Gmail.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement