Kamis 08 Jun 2023 16:11 WIB

Rombongan Mobil Luhut Sempat Diadang Pendukung Haris-Fatia Saat Keluar Gedung PN Jaktim

Sempat terjadi sksi saling dorong antara pendukung Haris-Fatia dan aparat TNI-Polri.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Massa pendukung Haris Azhar dan Fatia berkumpul di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat sidang lanjutan Terdakwa Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Kordinator KontraS Fatia Maulidiyanti di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi pelapor yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya dalam unggahan pada akun youtube milik Haris Azhar dengan judul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! yang diunggah pada Agustus 2021 lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa pendukung Haris Azhar dan Fatia berkumpul di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat sidang lanjutan Terdakwa Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Kordinator KontraS Fatia Maulidiyanti di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi pelapor yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya dalam unggahan pada akun youtube milik Haris Azhar dengan judul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! yang diunggah pada Agustus 2021 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninggalkan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Kamis (8/6/2023) seusai bersaksi di sidang dalam kasus yang menjerat aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Haris-Fatia didakwa mencemarkan nama baik Luhut dalam perkara ini. 

Iring-iringan mobil Luhut meninggalkan gedung PN Jaktim sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum bisa keluar, rombongan Luhut sempat diadang oleh pendukung Haris-Fatia yang menunggu sejak pagi di depan PN Jaktim. Mereka dihalangi masuk PN Jaktim hingga sidang tuntas. 

Baca Juga

Pendukung Haris-Fatia dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI-Polri. Tindakan ini memicu aksi saling dorong antara aparat keamanan dan pendukung Haris-Fatia. 

Aksi saling mendorong berlangsung sekitar 10 menit. Bahkan sempat terjadi lempar botol. Aksi ini disudahi setelah komando aksi mengimbau massa menghentikan pengadangan terhadapiringan mobil Luhut. Sebagian pendukung Haris-Fatia mengalami luka akibat dorong mendorong ini. 

Sebelumnya, Haris dan Fatia didakwa mengelabui masyarakat dalam mencemarkan nama baik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu disampaikan tim JPU yang dipimpin oleh Yanuar Adi Nugroho saat membacakan surat dakwaan.

Dalam kasus ini, Haris Azhar didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 UU ITE dan Pasal 14 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Sedangkan Fatia didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE, Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 KUHP tentang penghinaan.

Kasus ini bermula dari percakapan antara Haris dan Fatia dalam video berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam" yang diunggah di kanal YouTube Haris Azhar. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement