REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lionel Messi tidak menampik keinginan untuk bisa kembali mengenakan jersei Barcelona seusai memutuskan mengakhiri kiprah bersama Paris Saint-Germain (PSG). Namun, keinginan itu memudar saat Messi kembali mengingat kondisi yang memaksanya meninggalkan Blaugrana.
Memperkuat Barcelona selama lebih dari dua dekade, termasuk saat menghuni akademi La Masia, Messi meninggalkan Blaugrana pada 2021. Pemain berjuluk La Pulga itu meninggalkan Blaugrana dengan status free transfer.
Setelah 17 musim memperkuat tim utama Barcelona dan menyumbangkan 34 trofi, termasuk empat titel Liga Champions, Messi menyudahi kiprah bersama Blaugrana. Pemain berusia 35 tahun itu kemudian memilih hijrah ke PSG.
Seiring dengan keputusan untuk berpisah dengan PSG pada akhir musim ini, rumor kembalinya Messi ke Blaugrana pada awal musim depan pun menguat. Sejumlah petinggi Barcelona, tidak terkecuali pelatih Barca Xavi Hernandez pun mengungkapkan keinginan untuk bekerja sama dengan mantan rekan setimnya tersebut.
Selain Barcelona, klub kontestan Major League Soccer (MLS), Inter Miami, dan klub asal Arab Saudi, Al Hilal, dilaporkan tertarik untuk memboyong Messi. Namun, Messi akhirnya telah mengambil keputusan. Pemain dengan koleksi gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) terbanyak sepanjang sejarah itu memilih untuk hijrah ke Inter Miami.
Bintang asal Argentina itu bukan tidak memiliki keinginan untuk kembali ke Stadion Camp Nou. Blaugrana, ujar Messi, pun sudah melayangkan tawaran kepada dirinya.
Namun, Messi akhirnya meredam keinginan untuk kembali memperkuat Blaugrana. Memori buruk saat mengakhiri kiprah bersama Blaugrana pada 2021 kembali membayangi Messi.
''Setelah apa yang saya alami, termasuk apa yang saya alami dalam kepergian itu, saya tidak mau berada dalam situasi yang sama lagi. Saya tidak mau itu terulang. Selain itu, saya tidak mau meninggalkan keputusan terkait masa depan di tangan orang lain. Saya ingin membuat keputusan sendiri,'' ujar Messi seperti dikutip Sky Sports, Kamis (8/6/2023).
Pemain yang mengantarkan Argentina merengkuh titel Piala Dunia 2022 itu merujuk pada situasi pelik yang membuatnya hengkang dari Barcelona pada 2021. Kala itu, Barcelona tidak dapat melanjutkan negosiasi perpanjangan kontrak La Pulga. Terpaan krisis ekonomi membuat Blaugrana tidak bisa memenuhi ketentuan batasan gaji pemain yang telah ditetapkan La Liga.
Padahal, saat itu, Messi sudah mengungkapkan keinginan untuk memperpanjang kontrak bersama Blaugrana. Messi sepertinya tidak mau kondisi ini terulang pada musim ini. Kendati Barcelona dilaporkan sudah mendapatkan lampu hijau dari La Liga terkait peluang merekrut Messi pada awal musim ini, Messi tetap tidak yakin.
Belum lagi dengan sejumlah langkah yang harus diambil manajemen Blaugrana sebelum memboyong Messi, termasuk dengan melepas sejumlah pemain bintang dan menurunkan gaji sejumlah pemain. Messi sepertinya tidak mau kehadirannya di Blaugrana justru merugikan para penggawa Blaugrana saat ini.
''Faktanya, saya tidak mau melewati itu semua, bertanggung jawab, atau terlibat serta menjadi bagian dengan semua itu. Selama karier di Barcelona, saya kerap dituduh terlibat banyak hal dan saya sudah lelah dengan hal-hal seperti itu,'' jelas Messi.
Tidak hanya itu, pemain yang masih tercatat sebagai top skorer sepanjang masa Barcelona itu juga mengungkapkan alasan enggan kembali ke Barcelona dan menyudahi kiprah di Eropa. Pilihan itu diambil Messi untuk bisa sedikit menepi dari berbagai sorotan dan tekanan di sepak bola Eropa.
''Saya mungkin ingin kembali (ke Barcelona), tapi saya juga berada di titik ingin sedikit menyingkir dari sorotan untuk lebih memikirkan kepentingan keluarga. Saya ingin kembali menemukan kesenangan, kesenangan bersama keluarga, dan anak-anak, serta menghabiskan banyak momen bersama,'' kata Messi.