REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengapresiasi pengembangan sektor keuangan syariah di Kepulauan Riau melalui kehadiran Bank Riau Kepri Syariah. Belum genap setahun sejak resmi dikonversikan pada Agustus 2022, kinerja keuangan BRK Syariah telah menunjukan peningkatan.
"Saya mendapat laporan kinerja keuangan BRK Syariah per tahun 2022 menunjukkan hasil positif dan secara keseluruhan meningkat dari tahun sebelumnya," ujar Kiai Ma'ruf dalam sambutannya di acara pengukuhan KDEKS di Kepulauan Riau yang dikutip secara virtual, Kamis (8/6/2023).
Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) ini menyampaikan, tercatat pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai lebih dari 160 persen (year-on-year). Sementara itu, pembiayaan syariah juga bertumbuh sekitar 80 persen (year-on-year). Karena itu, sektor jasa keuangan syariah di Kepri ini kata Ma'ruf dapat dikategorikan selangkah lebih maju.
"Proses konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah terlaksana dengan lancar setahun silam," ujarnya.
Untuk itu, dia berpesan agar pengembangan sektor keuangan syariah di Kepri ini terus dijaga bahkan ditingkatkan. Khususnya untuk KDEKS yang baru dikukuhkan untuk mengkordinasikan dan fasilitasi seluruh pemangku kepentingan agar kemajuan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kepulauan Riau makin berdampak luas dan nyata.
"Keberadaan Bank Riau Kepri Syariah dan KIH Bintan Halal Hub, serta berjalannya pengembangan ekosistem halal value chain adalah kekuatan yang harus terus dikapitalisasi dan dikembangkan," ujarnya.
Gubernur Kepri Anshar Ahmad menyampaikan, beberapa program yang akan dilakukan KDEKS dalam rangka mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di Kepulauan Riau. Salah satunya penguatan industri perbankan syariah khususnya pada Bank Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, juga akan dilakukan pengembangan KPBU Syariah, pengembangan sektor bisnis, kewirausahaan syariah, UMKM dan industri produk halal.
"Dari aspek ekosistem pendukung, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi dan keuangan syariah pada institusi pendidikan dan perguruan tinggi Provinsi Kepulauan Riau perlu didorong dan dioptimalkan," ujarnya.