REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Kapten Fiorentina Christiano Biraghi harus mendapatkan perawatan medis pada pertengahan babak pertama partai final UEFA Conference League, Kamis (8/6/2023) dini hari WIB. Pemain asal Italia itu menjadi korban dari aksi pelemparan objek ke arah lapangan yang dilakukan pendukung West Ham United.
Akibat terkena objek yang dilemparkan ke arah lapangan, kepala belakang Biraghi sempat mengeluarkan darah hingga mengalir ke arah leher. Laga di Stadion Fortuna Arena, Praha, Ceko, itu pun sempat dihentikan untuk memberikan waktu kepada tim medis.
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, Biraghi akhirnya mampu melanjutkan laga dengan menggunakan perban di bagian kepala. Ini bukan satu-satunya aksi pelemparan yang dilakukan pendukung the Hammers di laga tersebut.
Setiap pemain Fiorentina bersiap untuk mengeksekusi tendangan penjuru, pendukung West Ham yang berada di tribun melemparkan objek, terutama gelas plastik bekas bir, ke arah pemain Fiorentina. Sejumlah objek pun terlihat bertebaran di pinggir lapangan, terutama yang berada di depan tribun pendukung the Hammers.
Pasca-laga, Biraghi mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh soal aksi pendukung the Hammers tersebut. Namun, bek kiri berusia 30 tahun itu berharap otoritas berwenang, termasuk UEFA selaku penyelenggara turnamen, bisa melakukan evaluasi terkait aksi fan the Hammers di laga tersebut.
''Saya merasa tidak perlu mengatakan apa pun tentang hal itu. Saya tidak mau menghakimi mereka. Namun, saya harap, seseorang (otoritas berwenang) bisa melakukan tugasnya dan mengurus hal tersebut,'' kata Biraghi kepada Sky Sports Italia, Kamis (8/6/2023).
Laga itu berujung kekecewaan buat La Viola. Tim besutan Vincenzo Italia itu harus mengakui keunggulan West Ham United, 1-2. Kekalahan terasa begitu menyakitkan lantaran gol kemenangan the Hammers dicetak pada menit pertama masa injury time babak kedua via torehan Jarred Bowen.
La Viola pun harus kembali mengubur mimpi untuk bisa merasakan kembali raihan gelar juara di kompetisi Eropa. Keberhasilan merengkuh trofi Piala Winners pada akhir musim 1960/1961 menjadi kali terakhir La Viola mampu meraih titel di kompetisi Eropa.
''Kami benar-benar merasa kecewa. Sulit menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan kesedihan ini, terlebih kami tampil menekan di sepanjang laga itu. Apa yang paling menyakitkan adalah West Ham United sebenarnya bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan. Namun, kami akan menganalisa performa kami di pertandingan ini,'' jelas Biraghi.