Jumat 09 Jun 2023 00:05 WIB

Asap Karhutla Kanada Mulai Selimuti Wilayah Greenland dan Islandia

Sebelumnya, wilayah timur AS sudah lebih dulu diselimuti asap karhutla.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
Wilayah luas AS meliputi timur laut, barat tengah, hingga tenggara mendapat peringatan soal menurunnya kualitas udara, sebagai dampak berlanjutnya kebakaran hutan di Kanada.
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Wilayah luas AS meliputi timur laut, barat tengah, hingga tenggara mendapat peringatan soal menurunnya kualitas udara, sebagai dampak berlanjutnya kebakaran hutan di Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kanada telah menyebar hingga ke Greenland dan Islandia. Asap diperkirakan akan turut mencapai wilayah Norwegia. Sebelumnya wilayah pantai timur Amerika Serikat (AS) sudah terlebih dulu diselimuti kabut asap karhutla Kanada.

Para ilmuwan di Norwegian Climate and Environmental Research Institute (NILU) menggunakan model perkiraan untuk memprediksi bagaimana asap akan melewati atmosfer. Menurut NILU, asap telah menyebar ke Greenland dan Islandia sejak 1 Juni 2023. Berdasarkan pengamatan, Norwegia selatan telah mencatat peningkatan konsentrasi partikel aerosol.

Baca Juga

“Kita mungkin dapat melihat kabut atau bau asap. Namun kami tidak percaya bahwa jumlah partikel di udara di sini, di Norwegia, akan cukup besar untuk membahayakan kesehatan kita,” kata Nikolaos Evangeliou, peneliti senior NILU, Kamis (8/6/2023), dikutip laman WRAL News, melansir AP.

Ahli meteorologi di Layanan Cuaca Nasional AS, Bryan Ramsey, mengatakan, sistem cuaca yang memicu kabut asap diperkirakan akan bertahan setidaknya hingga beberapa hari ke depan. Pada Rabu (7/6/2023) lalu, Presiden AS Joe Biden melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Mereka membahas soal meluasnya kebakaran hutan di Kanada yang gumpalan asapnya turut menyelimuti sejumlah wilayah AS.