Jumat 09 Jun 2023 01:20 WIB

Zelenskyy Katakan Rusia Sangat Sadar Negaranya akan Kalah

Rusia khawatir Ukraina akan melakukan serangan balasan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu mengatakan Rusia "sangat" menyadari bahwa negara itu akan kalah perang dengan Ukraina menyusul penghancuran bendungan Kakhovka. Rusia khawatir Ukraina akan melakukan serangan balasan.

"Mereka takut kami akan segera melakukan serangan balasan ke wilayah ini (Kherson), dan mereka ingin membuat pembebasan wilayah kami lebih sulit. Mereka mengerti dengan sangat baik bahwa merekan akan kalah dalam pertempuran ini. Mereka memperpanjang pembebasan wilayah kita," kata Zelenskyy dalam wawancara dengan harian Jerman Bild.

Baca Juga

Dengan penghancuran bendungan Kakhovka, ia mengatakan Kiev mendapat informasi bahwa "sesuatu akan terjadi," yang ia bagikan dengan mitranya.

Zelenskyy lebih jauh mengatakan bahwa Ukraina tidak memberikan bukti bahwa bendungan tersebut diledakkan oleh pasukan Rusia karena lokasinya yang berada dalam wilayah yang dikuasai Rusia. "Bukti apa yang bisa kami miliki? Ketika kami disana, kami akan mengumpulkan bukti," kata dia menambahkan bahwa pentingnya keterlibatan ahli internasional.

Ia juga mengecam pedas ketidakhadiran Perserikatan Bangsa-bangsa dan Palang Merah di area itu "untuk menyelamatkan jiwa" dan menunjukkan kekecewaan-nya atas kurangnya tanggapan atas penyelidikan yang diajukan oleh Ukraina. Dia juga menyinggung serangan balasan Ukraina terhadap Rusia yang telah lama ditunggu-tunggu, dengan mengatakan penghancuran bendungan tidak membuat segalanya menjadi lebih mudah.

"Apa yang terjadi saat ini adalah tragedi, bencana lingkungan dan manusia. Hal itu tidak membantu kami dalam melakukan serangan balasan. Hal itu membuatnya tidak lebih mudah," kata Zelenskyy.

Sementara itu Rusia dan Ukraina pada Selasa saling tuduh atas penghancuran bendungan Kakhovka, yang menyebabkan banjir di pemukiman sekitarnya. Moskow menuduh Kiev berupaya memutus pasokan air bersih untuk Krimea yang didapat dari Reservoir Kakhovka, sementara Kiev menuduh Rusia mencoba memperlambat serangan balasan yang diperkirakan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement