Jumat 09 Jun 2023 04:25 WIB

Penyebab Gesekan Orang NU dan Warga Muhammadiyah Gara-Gara Doa Qunut Sholat Subuh

Gus Baha dan UAH angkat bicara terkait perbedaan NU dan Muhammadiyah.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Muhammadiyah dan NU. Doa Qunut saat Sholat Subuh merupakan salah satu perbedaan klise yang menjadi perdebatan hingga saat ini. Foto: Tangkapan layar.
Muhammadiyah dan NU. Doa Qunut saat Sholat Subuh merupakan salah satu perbedaan klise yang menjadi perdebatan hingga saat ini. Foto: Tangkapan layar.

KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Perbedaan membaca doa Qunut ketika Sholat Subuh sejatinya masalah klise yang sudah berlangsung puluhan tahun. Orang Muhammadiyah tidak membaca doa Qunut ketika Sholat Subuh, sementara saudaranya warga NU pasti membaca doa Qunut. Karena khilafiyah tersebut terkadang terjadi perdebatan yang berujung kepada gesekan-gesekan kecil antara orang NU dengan warga Muhammadiyah. Lantas apa penyebabnya?

Ulama kharismatik asal Rembang, KH ahmad Bahuddin Nursalim atau Gus Baha berpendapat, gesekan-gesekan antara NU dan Muhammadiyah karena membawa identitas dalam memandang perbedaan. "Dulu itu tidak ada masalah, karena semua dianalisis dengan ilmu," kata Gus Baha dalam satu ceramahnya.

BACA JUGA: Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut

.

Padahal menurut Gus Baha tokoh-tokoh terdahulu dua ormas mengedepankan dialog ilmu, sehingga saling memahami perbedaan. "Sekarang pakai identitas, tidak qunut itu Muhammadiyah, yang qunut itu NU. Kan jadi repot," ucap Gus Baha.

"Dulu itu kita pengagum NU, bukan pengagum perbedaan," ujar murid Mbah Moen ini menambahkan.

BACA JUGA: Alasan Orang Muhammadiyah tak Baca Doa Qunut, tidak Ikut Tahlilan, dan Disebut Anti Ziarah Kubur

Pendapat serupa disampaikan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Menurut dai yang dibesarkan dalam keluarga NU dan menjadi ulama Muhammadiyah ini, yang menyebabkan sering terjadinya perbedaan karena belum tuntas informasi dari atas ke akar rumput atau jamaah di bawah.

"Apa yang menyebabkan informasi tidak tuntas informasi di bawah karena belum tampilnya dan disemarakannya dakwah seperti Gus Baha, Gus Qoyum, di Muhammadiyah ada kami dan teman-teman yang lain," kata UAH dalam satu ceramahnya.

BACA JUGA: Warga Muhammadiyah Memang tak Pernah Ikut Tahlilan, Tetapi Tetap Membaca Doa Tahlil

UAH juga menegaskan Muhammadiyah tidak mempersoalkan soal penggunaan doa Qunut, bahkan tidak memfatwakan sebagai bid'ah. "Qunut di Muhammadiyah tidak mempersoalkan qunut. Saya belum pernah menemukan di Majelis Tarjih Muhammadiyah menfatwakan qunut bidah, kecuali wahabi. Tak pernah saya temukan (fatwa bidah soal doa qunut dari Muhammadiyah)," kata UAH.

Lantas mengapa warga Muhammadiyah dianggap berbeda dengan umat Islam di Indonesia?


Muhammadiyah dan NU. Doa Qunut saat Sholat Subuh merupakan salah satu perbedaan klise yang menjadi perdebatan hingga saat ini. Foto: Tangkapan layar.
Muhammadiyah dan NU. Doa Qunut saat Sholat Subuh merupakan salah satu perbedaan klise yang menjadi perdebatan hingga saat ini. Foto: Tangkapan layar.

MUHAMMADIYAH DIANGGAP BERBEDA

Warga Muhammadiyah dianggap berbeda dengan umat Islam di Indonesia. Alasannya menurut Ketua Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim MA karena warga Muhammadiyah energinya juga digunakan untuk membangun umat.

"Tidak sekadar hablum minallah kuat tetapi hablum minannaasnya lemah. Keduanya kita mencoba menyeimbangkan," kata Dr Saad ketika memberikan sambutan pada Resepsi Milad Ke-109 Muhammadiyah yang digelar di Gedung Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu (27/11/2021). Perayaan milad bertema Muhammadiyah Era Disrupsi Digital ini juga disiarkan Zoom dan YouTube.

BACA JUGA: Alasan Kenapa Warga Muhammadiyah tak Pernah Ikut Tahlilan

.

Wujud konkretnya tentu dalam bentuk sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan juga pondok pesantren. "Ini bagian hablum minannaas yang dibangun terus-menerus oleh Muhammadiyah,” kata Saad.

Keragaman di Muhammadiyah menurut Dr Saad itu unik. Sebab jika diamati, warga Muhammadiyah tidak terlalu panjang ketika wiridan dan tidak terlalu banyak membaca shalawat untuk nabi. Selain itu, kata dia, warga Muhammadiyah juga tidak melakukan tahlilan, tetapi tetap bertahlil.

"Karena hallala yuhalilu tahlilan itu artinya benar-benar membaca la illa ha ilallah," kata dia.

BACA JUGA: Link Download GB WA Pro Update Juni 2023: Gratis Fitur Menggiurkan, Bebas Iklan, Anti-blokir, Mudah

.

Tonton Video Pilihan

.

BACA JUGA MENARIK LAINNYA:

> Kapan Varian Kristen Muhammadiyah (KrisMuh) Lahir?

> Asal Usul Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Malam Jumat, Cara Wali Songo Dakwahkan Islam di Tanah Jawa

> Link Download GB WhatsApp, Gratis 30 Fitur Kece, Bebas Iklan, Anti-banned, Gampang Instal di HP

> Apa Itu Kristen Muhammadiyah (KrisMuha)?

> Download Lagu MP3/MP4 Gratis Pakai MP3 Juices, Mudah Unduh Video YouTube, Cepat Save di Smartphone

> Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut

> Link Download GB WhatsApp Terbaru Bertebaran, Klik yang Original di Sini, Dijamin Mudah, Cepat, Puas

> Madinah Geger, Muncul Pria Berwajah dengan Usapan Malaikat di Raudah Masjid Nabawi

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/221605/penyebab-gesekan-orang-nu-dan-warga-muhammadiyah-gara-gara-doa-qunut-sholat-subuh
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement