Jumat 09 Jun 2023 10:05 WIB

Eurostat: Zona Euro Masuk Resesi

Pertumbuhan ekonomi terganggu oleh harga pangan dan energi yang tinggi.

Red: Fuji Pratiwi
Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA
Bendera Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebanyak 20 negara zona euro mengalami resesi ringan pada awal tahun ini, menurut data yang dirilis Kamis (8/6/2023) oleh Eurostat, kata kantor statistik Uni Eropa (UE).

Eurostat mengatakan, pertumbuhan ekonomi di negara-negara zona euro turun 0,1 persen di masing-masing dua kuartal terakhir. Hal itu menunjukkan resesi teknis.

Baca Juga

Pertumbuhan ekonomi terganggu oleh harga pangan dan energi yang tinggi, jaringan perdagangan yang terganggu, dan ketidakstabilan - semua dampak besar dari konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kata Eurostat.

Ekonomi zona euro mengalami kontraksi yang jauh lebih dramatis masing-masing sebesar 3,1 persen dan 11,5 persen, selama dua kuartal pertama 2020, sebelum berkembang sebesar 12,4 persen pada kuartal ketiga tahun itu. Berbeda dengan sedikit kenaikan yang diprediksi oleh para ekonom, kontraksi ekonomi zona euro pada kuartal pertama tahun ini sebagian besar tidak terduga, menurut laporan media.