REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Peringatan kualitas udara yang buruk terus berlanjut untuk sebagian besar Kanada pada Kamis (8/6/2023). Asap dari ratusan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti negara itu.
Sebanyak 414 titik karhutla terjadi, termasuk 239 di luar kendali pada Rabu (7/6/2023). Jumlah titik naik dari 211 kebakaran hutan yang dilaporkan pada akhir Mei.
Ribuan petugas pemadam kebakaran dari seluruh dunia, termasuk personel dari Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Meksiko, dan Afrika Selatan sedang berjuang memadamkan api. Sedangkan jutaan orang Kanada telah diberi peringatan untuk tinggal di dalam rumah. Ramalan untuk daerah terpadat di Toronto dan sekitarnya memperkirakan asap akan meningkat hingga akhir minggu.
Musim kebakaran hutan dimulai pada awal Mei saat salju pelindung mencair dan sambaran petir serta api unggun yang ceroboh menyulut hutan yang kering. Kebakaran di Quebec utara memaksa lebih dari 11.400 orang meninggalkan rumah pada Rabu.
Lebih banyak perintah evakuasi diperkirakan akan dikeluarkan segera. Sekitar 155 kebakaran telah dilaporkan di wilayah itu saja.
Perdana Menteri Quebec Francois Legault mengatakan, kebakaran yang terjadi di wilayah utara dan barat provinsi itu. Kondisi ini membuat warga yang dievakuasi tidak akan dapat kembali ke rumah sampai minggu depan.
Sedangkan di British Columbia bagian pantai barat, kebakaran hutan terbesar kedua dalam sejarah provinsi mencakup 310.805 hektar pada Kamis pagi. Sekitar 80 titik kebakaran hutan dilaporkan.
Bergerak ke arah timur melintasi negara, karhutla masih terjadi di Alberta yang memiliki sekitar 70 titik. Di Ontario, lembaga Lingkungan Kanada menilai kualitas udara di ibu kota Kanada, Ottawa, sebagai yang terburuk di negara itu pada Rabu.
Sedangkan di Nova Scotia di pantai timur, sekitar 16.500 orang dievakuasi pada puncak kebakaran yang mengancam ibu kota Halifax dan lebih dari 150 rumah dilalap api. Antara 1 Maret dan 5 Juni, diperkirakan 2.214 kebakaran telah menghabiskan 38 ribu km persegi, membuat tahun ini menjadi yang terburuk dalam sejarah Kanada.