Jumat 09 Jun 2023 14:02 WIB

Piala Dunia Wanita 2023 Diminati Lebih dari Sejuta Penggemar

Jumlah tersebut melampaui turnamen sebelumnya pada 2019 di Prancis.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Trofi Piala Dunia Wanita FIFA ditampilkan dalam sebuah acara di Summit di Observatorium One Vanderbilt di Manhattan di New York City, AS, Jumat (14/4/2023).
Foto: REUTERS/Mike Segar
Trofi Piala Dunia Wanita FIFA ditampilkan dalam sebuah acara di Summit di Observatorium One Vanderbilt di Manhattan di New York City, AS, Jumat (14/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru akan menjadi acara olahraga wanita yang paling banyak dihadiri. Lebih dari satu juta orang, berdasarkan penjualan tiket, akan datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan. Hal tersebut disampaikan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Presiden FIFA Gianni Infantino mengungkapkan Piala Dunia Wanita edisi kesembilan yang akan dimulai 20 Juli 2023 telah menjual 1.032,884 tiket. Jumlah tersebut melampaui turnamen sebelumnya pada 2019 di Prancis.

Baca Juga

"Masa depan adalah wanita, terima kasih kepada para penggemar untuk mendukung apa yang akan menjadi Piala Dunia Wanita FIFA terhebat yang pernah ada," kata Infantino dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Jumat (9/6/2023).

Infantino mengatakan ini momentum membangun sepak bola wanita di negara tuan rumah dan seluruh dunia. Ia berharap dapat menyaksikan lebih banyak orang lagi yang hadir menyaksikan pertandingan Piala Dunia Wanita.

FIFA mengumumkan pertandingan pembuka tuan rumah Australia melawan Irlandia akan dipindahkan ke stadion berkapasitas 83.500 tempat duduk. Stadion tersebut terbesar di turnamen ini. Perpindahan tersebut karena tingginya permintaan publik terhadap tiket pertandingan.

Bahkan diperkirakan jumlah penonton yang hadir untuk pertandingan pembuka bisa mencapai 100 ribu orang, di mana tuan rumah Selandia Baru akan melawan Norwegia di Auckland, beberapa jam sebelum laga Australia.

Piala Dunia Wanita digelar setiap empat tahun sekali. Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 2019 di mana Amerika Serikat keluar sebagai juara dan Belanda sebagai runner-up disusul Swedia di posisi ketiga. Jumlah penonton per pertandingan sekitar 21 ribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement