Jumat 09 Jun 2023 21:58 WIB

Bahlil: IKN 100 Persen Bisa Berjalan, Kecuali Pengganti Jokowi tak Sejalan

IKN telah menerima kunjungan sekitar 95 perusahaan.

Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - -Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini proyek ibu kota Nusantara (IKN) akan berhasil, terkecuali jika pengganti Presiden Jokowi nantinya tidak sejalan soal visi ibu kota baru.

"Kalau ditanya apakah yakin ini bisa berjalan? Saya yakin 100 persen bisa berjalan. Terkecuali yang mengganti Pak Jokowi adalah yang tidak sejalan dengan Pak Jokowi. Itu lain cerita," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Jumat, sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Bahlil mengungkapkan, hingga 31 Mei 2023, tercatat ada 228 Letter of Intent (LoI atau surat minat) untuk pembangunan IKN.

IKN, lanjutnya, juga telah menerima kunjungan dari sekitar 95 perusahaan.

Dari sisi regulasi, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.

"Kalau ditanya seberapa serius mereka (investor), nanti sekarang ini lagi dibangun IKN itu kan infrastruktur dasarnya. Yang itu di-cover APBN. Begitu selesai masuk, baru investasi riilnya masuk. Karena bagaimana memobilisasi peralatan mereka kalau infrastruktur dasarnya belum selesai? Jadwalnya kapan? Akan direncanakan mulai masuk bulan Agustus, September tahun ini," katanya.

Bahlil pun mengajak anggota Komisi VI DPR untuk membuktikan langsung progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Hal itu lantaran salah satu anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino mempertanyakan progres pembangunan IKN.

"Bapak ke sana lagi. Saya ajak Bapak nanti. Baru Bapak bisa lihat. Oke, Juli saja kita putuskan (ke IKN). Jadi Bapak ke sana nanti lihat. Di sana itu lagi fokus membangun istana. Kantor-kantor kementerian, perumahan-perumahan menterinya, dan infrastruktur dasar, sekaligus, paralel," kata Bahlil.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement