Jumat 09 Jun 2023 22:49 WIB

Ilmuwan Masih Terus Melacak Orang Misterius di Ohio yang Idap Covid-19 Jenis Baru

Seseorang di Ohio diyakini meluruhkan varian baru SARS-CoV-2 dalam jumlah banyak.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Covid-19 (ilustrasi). Ilmuwan mengidentifikasi garis keturunan virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 baru di air limbah.
Foto: Pixabay
Covid-19 (ilustrasi). Ilmuwan mengidentifikasi garis keturunan virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 baru di air limbah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misteri seputar Covid-19 yang ditemukan oleh profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Fakultas Kedokteran di University of Missouri, Amerika Serikat, Marc Johnson sejak awal tahun ini belum juga terpecahkan. Ia sampai menggunakan media sosial untuk meminta bantuan warganet mengungkap misteri silsilah Covid-19 jenis baru.

"Bantu saya memecahkan misteri silsilah Covid baru. Silsilah ini berbeda dengan SARS-CoV-2 yang kami deteksi di air limbah, tetapi tidak diketahui sumbernya. Kami yakin sumbernya berasal dari pasien-pasien yang mengidap long Covid dalam waktu yang sudah sangat lama," kata dia melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga

Johnson sedang mencermati database sampel Covid-19 saat dia menemukan varian baru atau garis keturunan baru. Ada satu hal yang mengejutkan, yaitu semuanya berasal dari satu orang misterius di Ohio.

Materi virus itu ditemukan ditemukan di dua lokasi, yakni Kota Columbus dan 40 mil jauhnya di Gedung Pengadilan Washington. Johnson menduga orang tersebut mungkin tinggal di satu kota dan bekerja di kota lain.

Ini bukanlah suatu ancaman kesehatan masyarakat yang akan segera terjadi. Menurut Johnson, orang ini kemungkinan besar memiliki varian Covid-19 lama yang tidak menular.

Dengan menemukan garis keturunan dari virus ini dan mengidentifikasi orang-orang yang menyebarkannya, ilmuwan dapat memberi petunjuk baru tentang cara SARS-CoV-2 bermutasi. Itu juga dapat menjawab pertanyaan mengapa sejumlah orang menjadi peluruh virus dalam jangka waktu yang lama.

"Saya telah mengidentifikasi garis keturunan Covid baru dalam air limbah di seluruh negeri sejak tahun 2021. Namun, ini adalah garis keturunan yang tidak cocok dengan apa pun yang pernah saya lihat sebelumnya," ujarnya, dilansir Insider, Jumat (9/6/2023).

Strain virus ini hanya diidentifikasi dalam air limbah. Mereka juga bisa menjadi pertanda varian yang akan datang.

Jauh hari sebelum kemunculan omikron, para peneliti pernah mengumpulkan sampel SARS-CoV-2 yang tidak mereka kenali. Garis keturunan yang saat itu masih misterius, kini dikenali mirip dengan omikron, menurut makalah pracetak (belum ditinjau oleh rekan sejawat) yang diterbitkan bulan lalu oleh Johnson dan timnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement