REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Karawang meningkatkan pengawasan dan pengamanan area proyek kereta cepat di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk mengantisipasi pencurian bahan material.
"Kami meningkatkan pengawasan dan pengamanan area proyek kereta cepat di wilayah Ciampel dan sekitarnya," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Jumat (9/6/2023).
Ia mengatakan, peninjauan area proyek kereta cepat diantaranya bertujuan memantau sekaligus mengawasi barang-barang material yang ada di lokasi proyek kereta cepat. Selain itu, juga menyukseskan proyek strategis nasional dalam hal pembangunan jalur rel kereta api Jakarta-Bandung.
Dalam melakukan monitoring atau peninjauan lokasi proyek kereta cepat di wilayah Ciampel, Karawang, kepolisian dibantu oleh jajaran TNI. "Kami dari kepolisian rutin melaksanakan pengontrolan area proyek pembangunan kereta cepat ini, untuk mengantisipasi pencurian di area proyek kereta cepat," kata dia.
Sebelumnya, Polres Karawang menangkap komplotan pencurian baut dan kabel tembaga di lokasi proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di wilayah Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang.
Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo menyampaikan ada enam pelaku yang ditangkap dalam kasus pencurian proyek strategis nasional PT Kereta Cepat Indonesia China itu.
Keenam pelaku pencurian tersebut diantaranya berinisial KM (27 tahun) warga Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan, Karawang yang merupakan petugas keamanan proyek. Kemudian pelaku lainnya berinisial SF (23), DW (46), EN (38), MW (46) dan AA (38).
Para pelaku ditangkap pada Kamis (1/6/2023) setelah berkomplot melakukan pencurian baut dan kabel tembaga proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di sekitar Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang.
Wakapolres menyampaikan, pengungkapan kasus itu terungkap saat petugas berpatroli di lokasi. Petugas mendapati kabel tembaga cetenary overhead dan baut yang terpasang untuk kereta cepat yang ada di lokasi telah hilang.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah pihak, serta berupaya mendeteksi ciri-ciri pelaku yang melakukan pencurian di lokasi proyek kereta api cepat. Prasetyo menyampaikan, pada awalnya pihaknya menangkap empat pelaku pencurian di lokasi proyek kereta api cepat itu di wilayah Kecamatan Ciampel.
Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan itu berkembang, dan polisi langsung memburu serta melakukan penangkapan dua pelaku lainnya di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur.