Sabtu 10 Jun 2023 07:13 WIB

Kebut OSS, Bahlil Minta Tambah Anggaran

Bahlil pusing karena target investasi naik tapi anggaran untuk BKPM tak bertambah.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta tambahan anggaran 2024 untuk menyempurnakan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko dalam rangka mencapai target realisasi investasi sebesar Rp 1.600 triliun.

"Terkait dengan perencanaan 2024, kami mendapat alokasi sebesar Rp 1,23 triliun. Target kami investasi tambah (dari) Rp 1.400 triliun bahkan 2024 itu target investasi kami mencapai Rp 1.600 triliun. Rp 1.600 triliun, pimpinan, tapi uangnya enggak tambah-tambah, pimpinan. Saya juga enggak ngerti nih, aduh udah bingung kita," kata Bahlil dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Berdasarkan Surat Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang Pagu Indikatif (SBPI), pagu indikatif Kementerian Investasi/BKPM pada 2024 sebesar Rp 1,23 triliun dengan rincian Rp 416,14 miliar untuk program dukungan manajemen dan Rp 810,23 miliar untuk program penanaman modal.

Kementerian Investasi pun menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 875 miliar yang terdiri atas Rp 64 miliar untuk untuk program dukungan manajemen dan Rp 811 miliar untuk program penanaman modal. Dengan demikian, total usulan anggaran yang disampaikan mencapai sebesar Rp 2,1 triliun.