Sabtu 10 Jun 2023 07:54 WIB

Yang Dilakukan RSUD Tangerang Menangani Pria Obesitas 300 Kilogram

Tim dokter RSUD Tangerang berupaya menyusutkan berat badan pria obesitas 300 kilogram

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erdy Nasrul
Pria mengalami obesitas (ilustrasi). Dokter menduga, beberapa kebiasaan tak sehat membuat pria di Tangerang punya berat badan hingga 300 kg.
Foto: www.freepik.com
Pria mengalami obesitas (ilustrasi). Dokter menduga, beberapa kebiasaan tak sehat membuat pria di Tangerang punya berat badan hingga 300 kg.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tim kedokteran rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Tangerang secara khusus dan fokus memantau dan menangani kondisi Kesehatan Muhammad Fajri (27 tahun), pria berbobot hampir 300 kilogram.

Di hari kedua dalam perawatannya, RSUD Kota Tangerang telah membentuk tim penanganan yang terdiri dari 10 dokter spesialis, mulai dari dokter radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, otopedi dan lainnya.

Baca Juga

Saat ini, kondisinya Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah. Namun, secara pergerakkan pastinya sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah. "Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan,” ungkap Direktur Utama, RSUD Kota Tangerang O.U Taty Damayanti, Jumat (9/6/2023).

Tim dokter saat ini baru melakukan penanganan keadaan umum dulu. Seperti penanganan infeksi dan perbaikan nutrisi pada Fajri. Di samping itu, dokter spesialis kulit juga terus melakukan penanganan secara bertahap, pada luka-luka yang terdapat ditubuh Fajri.

Secara urutan kronologis, dia melanjutkan, 8 bulan terakhir ini Fajri sudah terbujur tidur tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa. 

"Sebelumnya, potensi obesitas sudah ada karena bobot tubuhnya sudah diangka 120 kilogram, pada delapan bulan lalu. Karena tidak ada aktvitas, tiduran saja disitulah terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga kini diperkirakan diatas 250 kilogram,” katanya.

Di samping penanganan umum, kata dr O.U Taty pihak RSUD juga tengah melakukan komunikasi atau proses berkas terhadap Fajri, untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM. 

"Pasalnya, RSUD Kota Tangerang belum memiliki dokter spesialis Digestif dan Kardiovaskuler," ujarnya.

Secara psikis, kondisi Fajri juga dalam pantauan dokter psikiater. Tapi Fajri dan Ibu Fajri dalam kondisi yang proaktif. Dimana sebelumnya, sedikit keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, sekarang setelah diberikan edukasi dan pemahaman, Fajri dan orang tua paham dan bersedia untuk dirujuk. RSUD Kota Tangerang pun tengah memprosesnya,” ujar O.U Taty.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) UPT Ciledug Kota Tangerang sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap Fajri untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Evakuasi berlangsung dramatis, pasalnya pihak BPBD Kota Tangerang sampai harus menggunakan forklift. Proses evakuasi yang terekam dalam beberapa video menjadi viral di dunia maya setelah banyak netizen yang membagikannya. N Rr Laeny Sulistyawati

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement