Sabtu 10 Jun 2023 09:40 WIB

Perkuat Pertahanan Ukraina, AS Kirim Bantuan Tambahan Rp 31 Triliun

Paket bantuan itu termasuk sistem pertahanan udara dan rudal HAWK.

Red: Teguh Firmansyah
 Salah satu tank Leopard 2A4 Spanyol yang akan dikirim ke Ukraina disiapkan selama pelatihan dengan tentara Ukraina di pangkalan militer San Gregorio di Zaragoza, Spanyol,  Senin (13/3/2023). Menurut Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles, Spanyol akan mengirimkan pengiriman pertama dari enam tank Leopard 2A4 dan berencana untuk mengirim lebih banyak lagi ke Ukraina sementara mereka juga melatih 55 tentara Ukraina, termasuk 40 orang dalam penanganan tank sebagai awak dan lainnya dalam pemeliharaan tank.
Foto: EPA-EFE/Javier Cebollada
Salah satu tank Leopard 2A4 Spanyol yang akan dikirim ke Ukraina disiapkan selama pelatihan dengan tentara Ukraina di pangkalan militer San Gregorio di Zaragoza, Spanyol, Senin (13/3/2023). Menurut Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles, Spanyol akan mengirimkan pengiriman pertama dari enam tank Leopard 2A4 dan berencana untuk mengirim lebih banyak lagi ke Ukraina sementara mereka juga melatih 55 tentara Ukraina, termasuk 40 orang dalam penanganan tank sebagai awak dan lainnya dalam pemeliharaan tank.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Amerika Serikat pada Jumat mengumumkan serangkaian paket bantuan terbaru senilai 2,1 miliar dolar AS (Rp31 triliun). Hal ini untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara Ukraina melawan invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Paket bantuan itu termasuk sistem pertahanan udara dan rudal HAWK, peluru artileri 105mm dan 203mm, sistem udara tak berawak Puma, amunisi sistem roket berpandu laser, amunisi tambahan untuk sistem pertahanan udara Patriot, serta dukungan untuk pelatihan dan pemeliharaan. Demikian Departemen Pertahanan AS dalam laman webnya.

Baca Juga

"Amerika Serikat juga terus bekerja sama dengan para sekutu dan mitra guna memberi Ukraina kemampuan tambahan dalam mempertahankan diri," kata Pentagon.

Secara keseluruhan, Washington, telah memberikan bantuan keamanan senilai lebih dari 40,4 miliar dolar AS (Rp 600,43 triliun) kepada Ukraina sejak awal pemerintahan Joe Biden, sebut Pentagon.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya getol menyeru sekutu Barat agar memasok jet tempur canggih guna mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, Kiev belum mendapat komitmen mendapatkan jet tempur F-16.

Akan tetapi, Presiden Joe Biden, pada bulan lalu dalam KTT Kelompok Tujuh Negara Kaya (G7) di Hiroshima, Jepang, memastikan Washington mendukung upaya bersama dalam melatih pilot-pilot Ukraina mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat seperti F-16.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-A'raf ayat 150)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement