Sabtu 10 Jun 2023 18:25 WIB

Golkar Belum Putuskan Arah, Ical Berpesan Jangan Buru-Buru

Masih enam bulan lagi pendaftaran akhir di KPU, Partai Golkar tak perlu buru-buru.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical saat ditemui awak media di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (10/6/2023).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical saat ditemui awak media di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical mengatakan, sejauh ini, belum ada satu pun yang pasti menyambut Pemilu 2024. Apalagi, saat pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden baru sah pascaditeken dan memakai kop surat KPU pada akhir November 2023.

Karena itu, semuanya masih dinamis dan bisa berubah. "Masih enam bulan lagi. Jadi kalau kita buru-buru tentu kecepatan," kata Ical saat ditemui di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (10/6/2023).

Menilik keputusan pasangan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, kata Ical, keduanya baru terbentuk sehari sebelum pendaftaran ke KPU. Mengacu hal itu, ia berpandangan agar Golkar tidak perlu terburu-buru menetapkan calon presiden (capres) maupun cawapres. "Belum ada satu partai pun yang telah menentukan sekarang," jelas Ical.

Ditanya apakah berarti Golkar bakal menentukan sikap pada menjelang akhir pendaftaran di KPU? Ical menilai, partai berlambang beringin tentu melihat perkembangan ke depannya. Namun demikian, dia berpesan agar pimpinan Golkar tidak perlu terburu-buru menentukan capres atau dukungan ke pasangan tertentu.

"Saya cuman mengatakan bahwa tidak harus buru-buru, ngapain buru-buru?" ucap mantan menko kesra tersebut.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya tentu menghormati sikap Partai Golkar yang belum memutuskan dukungan. Meskipun antara PKB dan Golkar sudah melakukan penjajakan untuk bergabung di koalisi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

"Golkar punya sikap sendiri juga, bagaimanapun kan sama, hanya penjajakan juga. Belum bergabung juga menyatakan," ujar Cucun di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement