Sabtu 10 Jun 2023 19:41 WIB

Erling Haaland Akui Tertekan Jadi Jimat Man City di Final Liga Champions

Ketajaman Haaland diharapkan dapat memberi jalan bagi Man City meraih treble winner.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Striker Manchester City, Erling Haaland.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Striker Manchester City, Erling Haaland.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Striker Manchester City, Erling Haaland, mengakui merasakan tekanan menjadi jimat tim saat akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champins, di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Tukri, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Ketajamannya diharapkan dapat memberikan jalan bagi Man City meraih treble winners musim ini.

Pemain internasional Norwegia itu adalah pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim 2022/2023 dengan 36 gol dalam 35 pertandingan. Ia juga menduduki daftar puncak pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini, yakni 12 gol dalam 10 laga. Total ia mengemas 52 gol dalam 52 pertandingan di semua kompetisi sejak tiba di Man City musim panas lalu.

Baca Juga

Dengan catatan tersebut, maka Haaland dicap sebagai jimat Man City musim ini. Dan salah satu alasan Man City favorit menjuarai Liga Champions daripada Inter karena adanya Haaland.

"Tentu saja saya merasakan tekanan. Saya akan berbohong jika mengatakan tidak,” kata Haaland saat ditanya perasaannya sebagai jimat Man City, dilansir dari 90min, Sabtu (10/6/2023).

Haaland menambahkan, selama ini Man City meraih trofi Liga Inggris dan sejumlah gelar lain tanpa keberadaannya. Sekarang dengan tampil di final Liga Champions, Haaland ingin memberikan persembahan berbeda kepada klub meskipun itu sangat berat.

Tetapi Haaland sedang dalam kesulitan mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhir. Mantan pemain Borussia Dortmund itu hanya mencetak satu gol dalam tujuh laga tersebut. Meski demikian, Haaland mengaku menikmati kritik yang datang kepadanya.

Haaland tidak membaca berita apapun tentang penurunan dirinya karena itu dapat memengaruhi mental. Tetapi ia menyadari kritik yang datang akan membuat dirinya menjadi lebih baik di laga berikutnya.

"Saya pikir seringkali itu hal yang baik ketika orang mulai mengkritik Anda. Saya mencetak gol setiap pertandingan dan kemudian orang mulai mengkritik saya. Itulah yang terjadi pada dasarnya. Ketika orang mengkritik Anda, itu hanya tentang mencoba untuk sedikit tersenyum dan menikmati hidup,” ujar Haaland.

Haaland menegaskan, tidak mengalami stres apapun meskipun tengah mengalami penurunan dalam mencetak gol. Ia akan terus berusaha mencetak gol lagi dengan harapan dapat mempersembahkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya kepada Man City.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement