Ahad 11 Jun 2023 04:26 WIB

Rodri Sebut Bawa Man City Juara Liga Champions Sebagai Mimpi yang Jadi Nyata

Rodri mengatakan City dan penggemarnya pantas mendapat gelar juara Liga Champions.

Rodri merayakan keberhasilan menjuarai Liga Champions bersama Manchester City setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 di final. Rodri mencetak gol kemenangan City..
Foto: EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI
Rodri merayakan keberhasilan menjuarai Liga Champions bersama Manchester City setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 di final. Rodri mencetak gol kemenangan City..

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Manchester City layak berterima kasih kepada Rodri. Dalam pertarungan ketat di final Liga Champions, ia muncul sebagai pahlawan the Citizens. Golnya pada menit ke-68 memastikan City keluar sebagai pemenang di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB.

"Emosional. Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Semua orang di sekitar sini [menunjuk ke arah para penggemar] menunggu, saya tidak tahu berapa tahun. Mereka pantas mendapatkannya, kami juga pantas mendapatkannya," kata Rodri dalam wawancara dengan BT Sport, dikutip dari BBC.

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir City sangat dekat untuk meraih gelar juara. Akhirnya, tahun ini mereka mewujudkannya. Untuk itu, ia ingin berterima kasih kepada semua orang.

"Itu tidak mudah. Tim yang kami hadapi, cara mereka bertahan dan melakukan serangan balik. Kami memberikan segalanya. Saya tidak bermain bagus di babak pertama, saya bermain buruk," ujar Rodri.

Menurut dia, itu normal pada laga final. Orang tidak bisa berharap pemain dapat bermain dengan baik seperti biasanya. Sebab emosi dan kegelisahan ada di sana.

"Kami bertanding seperti binatang. Kami menginginkan lebih. Lebih banyak ambisi. Ini adalah sebuah mimpi. Momen ini tidak akan pernah terjadi lagi. Kami berharap tahun depan, tetapi kami pantas merayakannya. Semua pemain yang membuat klub ini menjadi besar, gelar ini untuk mereka," kata Rodri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement