Ahad 11 Jun 2023 12:50 WIB

Puan akan Bertemu AHY, PPP: Agar Terbentuk Koalisi Besar

Puan akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erdy Nasrul
Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan rekomendasi eksternal saat penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan rekomendasi eksternal saat penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik rencana pertemuan politik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). PPP menyebut pertemuan itu merupakan lobi politik untuk membangun koalisi besar guna menghadapi Pilpres 2024. 

"Bagus, bagus (itu pertemuan antara Puan dan AHY). Jadi kami sebagai partai politik yang sudah sepakat kerja sama politik dengan PDIP, kami memang mendorong PDIP membangun kerja sama politik (untuk membentuk) kekuatan yang lebih besar," kata Mardiono kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Ahad (11/6/2023). 

Baca Juga

Sebagai catatan, PDIP dan PPP sudah sepakat bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Gabungan dua partai itu sudah punya 25,6 persen kursi DPR RI. Sedangkan Partai Demokrat yang punya 9,4 kursi DPR sudah mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. 

Mardiono melanjutkan, partainya mendorong PDIP membangun kerja sama politik atau koalisi partai pengusung Ganjar dengan total kursi DPR lebih besar, agar lebih mudah mencapai tujuan politik. Pihaknya ingin koalisi pengusung Ganjar maksimal terdiri atas 80 persen kursi DPR RI seperti halnya dukungan parlemen terhadap Presiden Jokowi sekarang. 

"Saat ini ada 80 persen (kursi parlemen) yang berkoalisi dengan Pemerintah. Sama halnya nanti dalam pemilu kita membangun koalisi besar, maka tujuan politik itu akan semakin mudah diimplementasikan, kemudian kebijakan politik dan kebijakan pemerintahan juga akan semakin mudah dilaksanakan," kata Mardiono. 

"Jadi setiap membuat sebuah keputusan untuk suatu rancangan pembangunan nasional, kita memerlukan kekuatan politik yang besar," katanya menambahkan. 

Kemarin (10/6/2033), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan akan bertemu AHY untuk berdialog terkait kepentingan rakyat. Dia belum menyampaikan kapan waktu pertemuan tersebut. Adapun pihak Partai Demokrat menyambut baik rencana pertemuan itu. 

Rencana pertemuan dua elite partai ini mencuat usai Puan Maharani menyebut AHY merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement