Ahad 11 Jun 2023 17:10 WIB

Kementerian Luar Negeri China Panggil Duta Besar Korsel 

China mengajukan keluhan atas kritik Seoul terhadap komentar utusan China di Korsel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
 Sebuah bendera China terlihat di jendela kantor penukaran uang di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Belakangan hubungan diplomatik kedua negara tengah memanas. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Sebuah bendera China terlihat di jendela kantor penukaran uang di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Belakangan hubungan diplomatik kedua negara tengah memanas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Asisten Menteri Luar Negeri China memanggil Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk China. Kementerian Luar Negeri China mengajukan keluhan atas kritik Seoul terhadap komentar yang disampaikan utusan China di Korsel. 

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Korsel memanggil Duta Besar China untuk Korsel untuk mengajukan protes atas komentar "provokatif" dan kemungkinan intervensi urusan dalam negeri. Komentar itu disampaikan saat duta besar China bertemu ketua partai oposisi pemerintah Korsel.  

Baca Juga

Duta Besar China di Korsel memperingatkan Seoul agar tidak mengambil keputusan yang "salah" dalam persaingan AS-China. Dalam pernyataannya, Ahad (11/6/2023) Kementerian Luar Negeri mengatakan Asisten Menteri Luar Negeri China Nong Rong mengungkapkan "keprihatinan dan ketidakpuasan serius" atas "reaksi tidak tepat" Seoul pada pernyataan tersebut. 

Dilansir dari Aljazirah pada April lalu Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong juga mengajukan protes ke Kedutaan Korsel di China atas pernyataan "tidak benar" Presiden Yoon Suk-yeol mengenai Taiwan. Dalam pernyataannya Kementerian Luar Negeri China saat itu mengatakan Sun memberitahu kedutaan Korsel pernyataan Yeol "sama sekali tidak dapat diterima." 

Hubungan diplomatik China dan Korsel semakin memanas setelah Yoon mengatakan ketegengan di sekitar Taiwan disebabkan upaya mengubah status quo secara paksa dan ia menentangnya. Presiden Korsel itu juga mengatakan ketegangan China dan Taiwan kini menjadi masalah global. 

"Masalah Taiwan tidak hanya masalah antara China dan Taiwan, tapi seperti masalah Korea Utara, ini masalah global," katanya pada kantor berita Reuters saat itu. 

Sun mengatakan, China menolak keras membandingkan isu Taiwan dengan Korea Utara. "Pemimpin Korea Selatan tidak menyebut prinsip Satu China tapi menyamakan masalah Taiwan dengan masalah Semenanjung Korea," kata Sun seperti dikutip Kementerian Luar Negeri China. 

"Baik Korea Utara maupun Selatan merupakan negara berdaulat yang telah bergabung dengan PBB, sudah sangat dipahami masalah Semenanjung Korea dan masalah Taiwan sifatnya sangat amat berbeda dan garis lintang dan garis bujurnya sama sekali tidak bisa dibandingkan," tambah Sun. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement