Ahad 11 Jun 2023 17:21 WIB

Ini yang Buat Jack Grealish Emosional Manchester City Juara Liga Champions

Guardiola membawa Grealish meraih mimpinya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gelandang serang Manchester City Jack Grealish.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL EDITORIAL USE ONLY.
Gelandang serang Manchester City Jack Grealish.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Penyerang sayap Jack Grealish berterima kasih kepada pelatih Pep Guardiola setelah keberhasilan Manchester City menjuarai trofi Liga Champions 2022/2023.

Jack Grealish yang emosional berterima kasih kepada Pep Guardiola atas kepercayaannya dan menahan air mata setelah kemenangan 1-0 atas Inter Milan pada laga final Liga Champions di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, dini hari tadi.

Baca Juga

"Guardiola genius. Saya hanya berkata kepadanya, 'Saya ingin berterima kasih karena Anda telah membuat ini terjadi untuk saya'," kata Grealish purnal laga kepada BT Sport dilansir Football Italia, Ahad (11/6/2023).

Berkat hasil itu, Guardiola diklaim menghadirkan sejarah bagi klub asal kota pelabuhan Manchester. City menjadi salah satu dari dua tim yang berhasil mencatatkan treble winners.

Sebelumnya, the Eastland lebih dulu memastikan gelar Liga Primer Inggris 2022/2023 dengan mengasapi Arsenal yang finis di peringkat kedua. Pun, sukses menyakiti saudara sekota Manchester United di laga final.

Grealish yang turun sejak menit awal mengakui perforamnya pada laga final terbilang sangat buruk dan minim kontribusi. Tetapi, pelatih Guardiola terus memberikan kepercayaan dengan tidak menariknya keluar.

"Dia menaruh begitu banyak kepercayaan pada saya, tahun ini dia telah memberi saya platform itu untuk pergi dan tampil. Jadi, saya hanya mengucapkan terima kasih besar kepadanya," kata Grealish.

Pesepak bola berusia 27 tahun telah banyak dikritik sejak kepindahannya ke Etihad Stadium dari Aston Villa pada musim 2021 dengan biaya fantastis 117 juta euro.

Dikelilingi oleh talenta kelas dunia seperti Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan dan Rodri. Ini telah membantunya meningkatkan permainannya dan menjadi pemain yang lebih lengkap. Akhirnya Grealish tumbuh dengan matang sebagai pemain.

"Saya sangat buruk hari ini, tapi fokusnya adalah memenangkan treble dengan tim ini. Sangat istimewa merasakannya dan ini membuat saya emosional," kata Grealish.

Selain menjadi starter reguler, Grealish saat ini lebih percaya diri dengan kemampuannya dan tidak takut mengambil risiko. Ia juga lebih fokus serta bertekad daripada musim-musim awal di the Citizens.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement