Senin 12 Jun 2023 03:38 WIB

Jejak Fauzan Rachmansyah, Jadi Sekjen dan Sukses di Bisnis

Fauzan dipercaya Tommy Soeharto dan Mayjen (Purn) Muchdi PR di Partai Berkarya.

Sekjen Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah.
Foto: Dok pribadi
Sekjen Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fauzan Rachmansyah (38 tahun) namanya. Sepak terjangnya di dunia politik di kenal di kalangan anak muda. Dia menawarkan warna baru dengan ide-ide yang lebih kreatif. Menjabat sekretaris jenderal (sekjen) Partai Berkarya, Fauzan menjadi salah satu politikus termuda yang menduduki posisi penting tersebut.

Fauzan merupakan cucu dari tokoh Masyumi dan pendiri Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, KH Gazali Syahlan. Untuk mendukung kiprahnya di dunia politik, ia menekuni ladang bisnis. Sukses sebagai pengusaha muda, Fauzan mengaku tertarik terjun ke politik karena ingin memberikan sumbangsih lebih bagi bangsa dan negaranya.

"Ada beberapa bisnis yang dijalankan selama ini, tidak semua berjalan baik. tapi yang cukup baik pasti berawal bukan dunianya yang dikejar, tapi manfaatnya untuk orang lainnya. Jadi orientasi dan niat itu sangat penting. Itu hal yang sangat penting untuk memulai sesuatu," ujarnya saat berbincang di Jakarta, Ahad (11/6/2023).

Fauzan melirik dunia politik pertama kali pada 2017. Di Partai Berkarya, ia memulai sebagai kader dan kerap kali dipercaya menjalankan tugas mensosialisasikan partai ke masyarakat. Kiprahnya tak kenal lelah membuatnya dilirik Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai ketua harian Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB).

Ketika posisi ketua umum beralih ke Mayjen (Purn) Muchdi Purwopranjono alias Muchdi PR, Fauzan ditunjuk menjadi ketua umum organisasi sayap Berkarya tersebut pada 2020. Dia pun semakin semangat memobilisasi anak muda untuk bergabung ke Partai Berkarya. Atas kontribusinya itulah, Fauzan dipercaya Muchdi PR sebagai sekjen pada 2022.

Fauzan mengaku, sebenarnya tidak pernah bermimpi bisa menapaki karier sebagai orang nomor dua di partai. Dia menyebut, kunci menjadi sekjen adalah selalu menjalankan tugas yang diberikan pimpinan dengan baik.

"Gagasan dan ide-ide untuk kader lain juga harus kita berikan yang terbaik. Walaupun di partai politik kita tidak digaji. Ini semua tentang ideologi dan dedikasi. Selama kita berniat untuk kebaikan rakyat, pasti akan menghasilkan energi yang besar," ujarnya.

Sukses sebagai politikus muda dan pengusaha, Fauzan merasa keberuntungan tidak menyertai dalam urusan rumah tangga. "Jalan hidup orang tidak pernah sempurna, tentu sesuatu yang kurang baik harus diperbaiki," ucapnya.

Sebagai pemilik jiwa muda, Fauzan tidak kapok untuk kembali berumah tangga dan menjalin relasi baru dengan pengalaman. "Tentu ingin, tapi tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari, jadi lebih berhati-hati dalam memilih dan mengambil keputusan," katanya.

Fauzan merasa membutuhkan pendamping hidup yang dapat mengerti dan memahami perjuangannya di dunia politik. Dia ingin mendapatkan pasangan serius yang siap mendampinginya untuk menjalani masa depan. "Pasangan hidup yang siap menghadapi semua situasi kehidupan dengan cinta, kejujuran, ketulusan, kesetiaan, dan memiliki kecerdasan dalam hal intelegensi, emostional dan spiritual," kata Fauzan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement