REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Education Aid International (EAI) bermitra dengan tiga partner lokal untuk menyalurkan pinjam pendidikan tanpa margin atau bunga dengan akad Qardh kepada mahasiswa yang hendak menamatkan jenjang pendidikan S1 hingga S3. Tiga partner lokal terpilih merupakan Rumah Zakat, BPRS HIK Parahyangan, dan KSPPS Aminul Ummah.
CEO Yayasan EAI Tri Mukhlison Anugrah mengatakan dipilihnya ketiga partner karena kesamaan visi, misi dan komitmen dalam memberdayakan komunitas lewat pembiayaan pendidikan. Mereka juga dipilih karena memiliki ekosistem yang mendukung, rekam jejak yang baik serta aspek keuangan yang sehat.
“Mengapa education loan, bukan beasiswa? Beasiswa di satu sisi memberikan kemudahan kepada mahasiswa, namun jumlahnya terbatas dan hanya sebagian mahasiwa yang akan menerimanya. Sedangkan pinjaman untuk pendidikan di satu sisi memang mewajibkan mahasiwa untuk mengembalikan," katanya dalam keterangan pers, Ahad (10/6/2023).
Menurutnya, program ini melatih mahasiswa untuk memiliki kemandirian untuk melanjutkan ke pendidikan universitas. Apalagi pinjaman ini bersifat tidak ada margin atau bunga.