REPUBLIKA.CO.ID, oleh Alkhaledi Kurnialam, Wahyu Suryana
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep akhirnya membuat pernyataan, bahwa dirinya siap menjadi sosok Depok Pertama atau Wali Kota Depok. Meski Pilkada Depok masih jauh, tindakan Kaesang menabuh genderang perang sejak jauh-jauh hari ini dinilai sebagai tindakan yang wajar.
Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Hamdi Muluk menjelaskan, sebagai orang baru di dunia politik dan orang baru di Pilkada Depok, Kaesang dinilainya telah menyadari bahwa upaya sosialisasi harus dilakukan dari jauh hari. Terutama karena Kaesang mengetahui bahwa dominasi PKS sangat kuat di Depok.
"Kaesang menurut saya sadar, karena untuk menaklukkan Depok, orang baru nggak cukup sosialisasinya tiga bulan menjelang pilkada. Kenapa nggak jauh-jauh hari, dari satu tahun lagi kira-kira sudah ditabuh genderang perang, jauh-jauh hari karena dia perlu waktu karena dia bukan orang Depok," jelas Prof Hamdi Muluk, Ahad (11/6/2023).
Prof Hamdi juga memperkirakan Kaesang telah mempelajari Kota Depok sejak lama dan melihat kemungkinan untuk memenangkan Pilkada Depok. Kaesang diprediksinya telah melihat aspirasi dan penilaian masyarakat Depok terhadap pemerintah daerahnya saat ini.
"Kalau kepuasannya tinggi (terhadap Pemkot Depok), maka sulit banget dikalahkan. Saya pikir politik reliatis lah, ngapain, Kaesang capek-capek maju kalau tahu tidak mungkin menang," katanya.
Dia juga menilai Kaesang sebagai seorang yang memiliki nyali besar karena berani menantang dominasi PKS yang telah bertahun-tahun berlangsung di daerah tersebut. Padahal, jika hanya ingin masuk dunia politik dengan mudah, ia harusnya maju di Pilkada Solo yang kemungkinan menangnya lebih besar.
Terkait partai pengusung Kaesang di Pilkada, Prof Hamdi menyebut hal ini bukan sebagai masalah besar. Hingga kini, ia melihat banyak partai besar telah menyatakan dukungannya kepada Kaesang.
"Kaesang memiliki sumber daya yang cukup, nggak telalu sulit bagi dia mengkonsolidasi partai untuk mendukung. Sekarang terbukti Sufmi (Ketua Harian Partai Gerindra) bilang ini bagus kita siap mendukung. Malah PDIP seperti kebakaran jenggot, dengan bilang sebaiknya Kaesang maju lewat PDIP ajalah. Nah, kalau itu berkoalisi semua akan menjadi kekuatan yang masif," ujarnya.