Ahad 11 Jun 2023 22:56 WIB

RUPS DOID Setujui Rencana Penerbitan Surat Utang

Anak usaha Delta Makmur, BUMA berencana terbitkan surat utang

PT Delta Dunia Makmur, Tbk (DOID) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Sabtu (11/6/2023)
Foto: Dok istimewa
PT Delta Dunia Makmur, Tbk (DOID) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Sabtu (11/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Delta Dunia Makmur, Tbk (DOID) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Sabtu (11/6/2023). Kegiatan ini dihadiri anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara fisik maupun online.

Di antara agenda-agenda dalam RUPS dan RUPSLB, terdapat empat agenda utama yakni pemaparan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022, persetujuan pembagian dividen, perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, serta persetujuan Perseroan dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi Dolar AS sebagai alternatif pembiayaan.

Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group sehingga kami berhasil mencapai kinerja positif di sepanjang 2022 lalu dan mencatatkan pendapatan (revenue) signifikan sebesar 1,55 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,11 triliun, meningkat 71 persen dari 2021. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar 29 juta dolar AS atau sekitar Rp 431,3 miliar.

Ronald menambahkan, dalam RUPS ini Perseroan berkomitmen menyetujui penggunaan sebagian laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar total 7,15 juta dolar AS atau sekitar Rp 106,3 miliar. Delta Dunia Group telah membayarkan dividen interim sebesar 5,15 juta dolar AS atau sekitar Rp 76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022. 

Sementara 2 juta dolar AS sisanya, atau sekitar Rp 29,7 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final dengan jadwal yang akan diumumkan di situs web Bursa Efek Indonesia dan Delta Dunia Group. Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah 21,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur Perseroan. RUPS juga menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:

Hamid Awaludin sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen

Nurdin Zainal sebagai Komisaris Independen

Peter John Chambers sebagai Komisaris Independen

Ashish Gupta sebagai Komisaris

Ronald Sutardja sebagai Direktur Utama

Dian Sofia Andyasuri sebagai Direktur

Sorimuda Pulungan sebagai Direktur

RUPS juga menyetujui rencana Perseroan dan/atau PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan Surat Utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat guna memperoleh alternatif pembiayaan. Surat Utang ini nantinya akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,43 triliun.

Tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12 persen per tahun. Jatuh tempo Surat Utang maksimal di 2029.

“Rencana penerbitan Surat Utang bertujuan untuk terus memperkuat kondisi keuangan serta kegiatan usaha BUMA. Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola likuiditas dan arus kas Perusahaan, demi pengembangan kegiatan usaha,” tutur Ronald.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement